"Wonderful Life"... Catatan Ibu, Anak Disleksia, dan Arti Bahagia

Kompas.com - 19/09/2016, 12:47 WIB
Reza Pahlevi

Penulis


KOMPAS.com
- Menyandang disleksia bukan berarti seorang anak tak akan punya karya. Hidup mereka pun tetap bisa sama indahnya dengan anak-anak lain. Ibu, jadi peran kunci di sini.

"Banyak orangtua yang tidak mengetahui apa itu disleksia," ujar Amalia (48), ibu dari penderita disleksia, saat ditemui dalam acara roadshow Wonderful Life di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (17/9/2016).

Amalia menegaskan, peran ibu sangat penting bagi anak berkebutuhan khusus, tak terkecuali disleksia.

"Intinya jika ibu bahagia, pasti anak dan keluarganya bahagia pula," ucap ibu dari Aqil Prabowo ini.

Kenali gejala

Untuk mengetahui gejala anak penyandang disleksia, menurut Amalia sebenarnya cukup mudah. Gejala itu biasanya terlihat nyata dari perilaku dan aktivitas sang anak.

Pertama, anak penyandang disleksia sukar membaca dan menulis. Gejala ini yang Amalia temui dari Aqil.

"Saat sekolah, Aqil dinyatakan oleh gurunya susah membaca dan berhitung," ujar dia.

Kedua, penyandang disleksia tidak bisa membedakan kiri dan kanan.

"(Sayangnya), kebanyakan orangtua yang mengetahui gejala itu akan melabelkan anak itu bodoh dan malas, bukannya mencari tahu," ujar Amalia.

Amalia menyarankan orangtua tak ragu membawa anak ke psikolog, begitu kedua gejala itu terpantau. Langkah berikutnya adalah mencari sekolah yang tepat.

"Itulah yang saya lakukan saat mengetahui Aqil penyandang disleksia," ujar Amalia.

Menurut Amalia, anak penyandang disleksia harus dituntun untuk menghadapi masa depannya.

Memilih aktivitas

Amelia mengetahui Aqil penyandang disleksia ketika buah hatinya itu berusia 6 tahun. Sekarang Aqil sudah duduk di bangku kelas 1 SMP.

Ketika tahu anaknya menyandang disleksia, Amalia mulai memberikan perhatian dan arahan agar minat sang anak tetap dapat tersalurkan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau