Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Korupsi Dilawan Intimidasi...

Kompas.com - 04/06/2010, 18:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa lacur para guru di SD RSBI 2 Rawamangun Pagi melakukan intimidasi terhadap beberapa siswa lantaran orang tua mereka kritis? Ternyata, masalahnya sudah bertahun lalu, tepatnya antara tahun 2008 dan 2008. 

Masalah mencuat ketika mulai tercium adanya penyimpangan-penyimpangan pada dana block grant RSBI, yang diduga oleh pihak sekolah, diadukan oleh para orang tua murid itu ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Badan Pemerika Keuangan RI, serta Kementrian Pendidikan Nasional RI.

Sayangnya, pengaduan itu sampai saat ini belum juga berujung terselesaikan, karena masih dalam proses penyelidikan. Bahkan, pada 2009 lalu, para orang tua murid yang anak-anaknya diintimidasi itu beramai-ramai melapor ke BPK.

"Kenapa guru-guru dipanggil kejaksaan, karena kami yang masih peduli ini mau terus memperbarui laporan-laporan dan menambah data-datanya. Ditambah lagi, ada laporan dari bekas bendahara komite sekolah yang memang mengetahui penyelewangan data-data di sekolah itu," lanjut Eva Rais kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2010).

Eva adalah mantan orang tua murid SDN RSBI 12 Rawamangun. Karena kecewa dengan kebobrokan sekolah tersebut, ia terpaksa mengeluarkan anaknya dari sekolah itu sejak 6 bulan lalu dan pindah ke sekolah swasta.

Menurut Eva, prosedur bagi komite sekolah dalam mengeluarkan uang harus sesuai dengan anggaran. Anehnya, kata dia, ketua pengurus komite sekolah periode 2008/2009 di sekolah tersebut mengatakan ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan di luar anggaran. Eva mengaku mengantongi bukti-bukti tersebut.

"Dan bukan hanya dana block grant, tetapi juga dana BOS dan BOP," timpal Heru Narsono, salah satu orangtua murid, usai bertemu Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), di Jakarta, Jumat (4/6/2010).

Benang kusut

Seperti benang kusut, seperti yang pernah diberitakan Kompas.com, Senin (1/3/2010) silam, dugaan korupsi yang menyasar ke SDN RSBI 12 Rawamangun Pagi, Jakarta Timur, ini memang menyangkut tiga wadah pengucuran anggaran, yaitu Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), serta dana block grant RSBI.

Hal itu diungkapkan peneliti senior Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri seusai pertemuan antara ICW, Koalisi Anti Korupsi Pendidikan (KAKP), dan Inspektorat Pemprov DKI Jakarta di Gedung Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, saat itu. Febri mengatakan, sekolah ini diduga telah mengorupsi dana yang merupakan biaya operasional peningkatan status sekolah bertaraf nasional (SBI) menjadi internasional ini.

Halaman:
Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terkini Lainnya

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Edu
    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Edu
    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

    Edu
    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    Edu
    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Edu
    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    Edu
    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Edu
    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

    Edu
    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Edu
    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Edu
    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Edu
    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Edu
    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Edu
    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Edu
    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Edu
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau