Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Program Pertukaran Guru Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Korea

Kompas.com - 10/10/2017, 19:42 WIB


KOMPAS.com - Program pertukaran guru Indonesia-Korea (Indonesia-Korea Teacher Exchange) bertujuan untuk memperkuat kerjasama bilateral di bidang pendidikan dan meningkatkan kemampuan guru kedua negara dalam pendidikan global dan komunikasi lintas budaya.

Kementerian Pendidikan Korea telah menunjuk Asia Pacific Center of Education for International Understanding (APCEIU) di bawah pengawasan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sebagai pihak yang mengimplementasikan program tersebut bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Untuk pelaksanaan program ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Korea telah menandatangani Miemorandum of Understanding (MoU) pada Maret 2009.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Selasa (10/10/2017), pelaksanaan program ini diserahkan kepada unit utama yang menangani guru dan tenaga kependidikan dan sudah berlangsung selama 5 (lima) tahun terakhir.

Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea

Pada perkembangannya, sejak 2016 sampai sekarang program ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) .

Pada 2017, program pertukaran guru Indonesia-Korea diikuti oleh 9 (sembilan) guru Korea dan 10 (sepuluh) guru Indonesia.

Selama 3 (tiga) bulan, mereka membawa misi budaya masing-masing kepada siswa-siswi di negara tempat mereka bertugas.

Para guru asal Korea telah bertugas pada 8 Mei hingga 4 Agustus 2017. Mereka bertugas di 5 sekolah di Indonesia yang tersebar di empat Kota, yaitu Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, dan Banyuwangi.

Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea

Sebelum ditugaskan di berbagai sekolah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) telah melaksanakan training penyesuaian lokal (Local Adjustment Training) yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang ideologi, ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia kepada guru Korea.

Kedua, mengenalkan situs budaya dan sejarah Indonesia kepada guru Korea. Ketiga, memberikan informasi tentang sistem pendidikan di Indonesia.

Keempat, mengenalkan bahasa Indonesia kepada guru Korea. Kelima, mengenalkan guru mentor dan kepala sekolah dari instansi mereka bertugas.

Adapun 10 (sepuluh) guru Indonesia saat ini sedang bertugas di Korea sejak 9 September sampai dengan 6 Desember 2017.

Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea

Sebelum ditugaskan ke Korea, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) telah melaksanakan training sebelum keberangkatan (Pre-departure Training) yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang ideologi, ekonomi, sosial, dan budaya Korea kepada guru Indonesia.

Kedua, mengenalkan situs budaya dan sejarah Korea kepada guru Indonesia. Ketiga, memberikan informasi tentang sistem pendidikan di Korea. Keempat, mengenalkan bahasa Korea kepada guru Indonesia.

Kelima, mengetahui informasi tugas-tugas yang akan dilakukan selama mengikuti program pertukaran guru. Keenam, mengetahui hak dan kewajiban selama mengikuti program pertukaran guru.

Para guru Indonesia yang mengajar di Korea saat ini sudah memasuki minggu ke-4 dari 12 minggu masa tugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Perkuat Pendidikan Berkualitas di Bengkulu, Yodanland Group Hadirkan Middle School HighScope Indonesia
Perkuat Pendidikan Berkualitas di Bengkulu, Yodanland Group Hadirkan Middle School HighScope Indonesia
Edu
Hari Lahir Pancasila, Gerakan Pramuka Tegaskan Komitmen Jadi Pengawal Pancasila
Hari Lahir Pancasila, Gerakan Pramuka Tegaskan Komitmen Jadi Pengawal Pancasila
Edu
10 Jurusan Terketat ITS di UTBK SNBT 2025, Referensi Daftar Jalur Mandiri
10 Jurusan Terketat ITS di UTBK SNBT 2025, Referensi Daftar Jalur Mandiri
Edu
Biaya Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, untuk Apa Saja?
Biaya Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, untuk Apa Saja?
Edu
Ada Beasiswa Pakai Nilai UTBK 2025 di Telkom University, Ini Syaratnya
Ada Beasiswa Pakai Nilai UTBK 2025 di Telkom University, Ini Syaratnya
Edu
Kembangkan Ekosistem Pembelajaran Digital Inklusif, UT Raih 'Digital Innovation in Education'
Kembangkan Ekosistem Pembelajaran Digital Inklusif, UT Raih "Digital Innovation in Education"
Edu
Anggaran Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, Dapat Seragam hingga Laptop
Anggaran Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, Dapat Seragam hingga Laptop
Edu
Cek Dokumen yang Jadi Syarat Umum dan Khusus Daftar SPMB Jabar 2025
Cek Dokumen yang Jadi Syarat Umum dan Khusus Daftar SPMB Jabar 2025
Edu
Universitas Matana Buka Peluang Beasiswa lewat Program Tukar Kartu SNBT
Universitas Matana Buka Peluang Beasiswa lewat Program Tukar Kartu SNBT
Edu
Unika Atma Jaya Gelar 'Open House' di Dua Kampus, Hadirkan Program Beasiswa Menarik
Unika Atma Jaya Gelar "Open House" di Dua Kampus, Hadirkan Program Beasiswa Menarik
Edu
Cek 10 Jurusan Terfavorit dan Terketat IPB Jalur SNBP dan UTBK SNBT 2025
Cek 10 Jurusan Terfavorit dan Terketat IPB Jalur SNBP dan UTBK SNBT 2025
Edu
Kebijakan Trump Picu Gangguan Mental dan Beri Tekanan bagi Mahasiswa Asing di Harvard
Kebijakan Trump Picu Gangguan Mental dan Beri Tekanan bagi Mahasiswa Asing di Harvard
Edu
Gagal UTBK SNBT 2025? Coba Daftar di 42 PTS dan Sekolah Kedinasan Ini
Gagal UTBK SNBT 2025? Coba Daftar di 42 PTS dan Sekolah Kedinasan Ini
Edu
Putusan MK soal Sekolah Swasta Gratis, Momentum Refocusing Anggaran Pendidikan
Putusan MK soal Sekolah Swasta Gratis, Momentum Refocusing Anggaran Pendidikan
Edu
Jangan Pernah Anggap Enteng Perilaku Bullying yang Terjadi
Jangan Pernah Anggap Enteng Perilaku Bullying yang Terjadi
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau