KOMPAS.com - Meski masih dalam suasana libur Lebaran dan libur sekolah, proses pendaftaran dan jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 jangan sampai terabaikan.
Untuk jenjang SMA, ada beragam jalur yang dapat diambil tergantung pada kebijakan Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Daerah bersangkutan.
Dikutip dari laman berita resmi Disdik Provinsi Jawa Barat, PPDB Jawa Barat terbagi dalam 5 jalur antara lain; Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), Penghargaan Maslahat Guru (PMG) dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Warga Penduduk Sekitar (WPS), Jalur Prestasi dan jalur Nilai Hasil Ujian Nasional (NHUN).
PPDB DKI Jakarta terbagi 6 jalur: Jalur Domisili Dalam DKI, Domisili Luar DKI, Inklusi (anak berkebutuhan khusus), Afirmasi (keluarga tidak mampu/pemegang Kartu Jakarta Pintar), Jalur Prestasi dan Jalur Anak Panti.
Berikut hal penting yang harus dipersiapkan calon peserta didik dalam menghadapi PPDB jenjang SMA:
1. Cek Syarat dan Tanggal Penting PPDB
Hal penting saat menghadapi PPDB adalah jangan lupa catat tanggal penting dan persyaratannya. Pelaksanaan PPDB SMA jalur Non-NHUN sudah dilaksanakan pada 4 hingga 8 Juni 2018 kemarin. Sedangkan untuk pendaftaran jalur NHUN dilaksanakan pada 5 hingga 10 Juli 2018 mendatang.
Untuk PPDB DKI Jakarta, pra pendaftaran 1 telah berakhir dan akan dimulai 25 Juni - 26 Juni mendatang. Untuk tahap umum akan dimulai 2 - 4 Juli 2018.
Persyaratan PPDB SMA adalah dokumen yang dilampirkan adalah kepemilikan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) dari sekolah asal. Diterapkannya sistem zonasi dalam PPDB 2018 mensyaratkan para peserta melampirkan pula Nomor Induk Penduduk (NIK) dan Kartu Keluarga (KK).
2. Cek Data Calon Peserta PPDB di Website
Pada PPDB tahun ini, calon peserta didik dimudahkan memantau status penerimaan melalui web resmi PPDB.
Dengan sistem IT tersebut, masyarakat dapat melihat dengan detail informasi mengenai calon peserta didik melalui web tersebut. Informasi peserta dapat diakses oleh siapapun sehingga pelaksanaan PPDB 2018 diharapkan dapat berjalan tanpa kecurangan dan transparan. Hal tersebut sesuai dengan asas PPDB yaitu objektif, transparan, akuntabel dan tidak diskriminatif.
3. Memilih SMA dan Jurusannya
PPDB 2018 menggunakan sistem zonasi. Dengan sistem ini, calon peserta didik diharapkan memilih sekolah terdekat rumah. Untuk itu, calon peserta didik harus mulai memilih sekolah mana saja yang dekat dengan tempat tinggal. Jangan lupa ditimbang perkiraan jarak, karena lebih dekat jaraknya, lebih besar pula skornya.
Selain memilih sekolah, mulai menentukan pula jurusan mana yang akan dipilih. Secara umum SMA dibagi menjadi dua jurusan, IPA dan IPS. Menentukan jurusan ini harus dipikirkan dengan matang karena berhubungan dengan jurusan kuliah nanti. Ada beberapa jurusan kuliah yang mengharuskan calon peserta didik dari lulusan IPA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.