Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Kriteria Pemimpin dari Magister Manajemen UGM

Kompas.com - 27/06/2018, 17:47 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Selama 30 tahun menjadi sekolah bisnis, program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) telah mencetak lebih dari 11 ribu lulusan tersebar di dalam dan luar negeri. Kini, sebagian besar lulusan tersebut adalah para pemimpin bisnis perusahaan swasta hingga yang bergerak di UMKM.

Hal ini disampaikan Direktur MM FEB UGM, T. Hani Handoko terkait sosialisasi kegiatan Dies Natalis MM FEB UGM ke-30.

"Kita ingin mencetak pemimpin bisnis strategis yang berintegritas, kreatif dan kompeten. Melalui alumni kita ingin memberikan dampak pada perkembangan dunia bisnis di Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi UGM.

Menurut Hani, Indonesia saat ini masih kekurangan calon pemimpin bisnis yang memenuhi tiga kriteria sekaligus, yakni pemimpin berintegritas, pemimpin kreatif dan pemimpin berkompetensi.

Oleh karena itu, MM FEB UGM akan terus mencetak calon pemimpin bisnis strategis yang memenuhi ketiga kriteria tersebut. 

“Pendidikan di MM FEB UGM tidak hanya mendukung mahasiswa jadi siap pakai, namun siap untuk belajar sehingga mereka memiliki kemampuan menjadi pembelajar. Semua yang kita fasilitasi bisa menunjang karier mereka kelak,” katanya.

Untuk menunjang proses belajar mengajar semakin kompetitif, MM FEB UGM telah menggandeng 37 mitra dari 11 negara, diantaranya Australia, Belanda, Jerman, Perancis, Inggris, Skotlandia, Norwegia, Swedia, Austria.

Bahkan, MM FEB UGM juga telah memiliki program dual degree dengan menggandeng 13 universitas dari luar negeri.

Baca juga: Infografik: Ini Dia 9 Universitas Terbaik Indonesia versi QS World

Melihat kontribusi selama hampir tiga puluh tahun, kata Hani, MM FEB UGM telah ikut mewarnai perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia melalui kiprah para alumninya.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah bisnis ini bisa memberikan dampak dalam praktik binis dan manajemen,” katanya.

Menyongsong dies ke-30 dan lustrum ke-6, MM FEB UGM akan menggelar berbagai kegiatan untuk mengajak para alumni kembali ke kampus dan berbagi pengalaman dengan sesama alumni serta mahasiswa.

“Para alumni ini pulang dan sharing, mereka akan bercerita bagaimana proses pembelajaran di MM FEB UGM bisa menopang karier mereka hingga menjadi CEO,” kata Hani.

Pada rangkaian dies kali ini, MM FEB UGM berencana menyelenggarakan kegiatan "Alumni Homecoming 30.6" pada hari Sabtu (30/6/2018) di Auditorium MM FEB UGM.

Beberapa alumni akan hadir sekaligus menjadi pembicara, diantaranya adalah Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung Wibowo, Dirut BNI Syariah (Persero), Abdullah Firman Wibowo, Dirut PT Adhi Karya (Persero), Budi Harto, Dirut Grup Samator, Arief Harsono, Dirut Sarinah, Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, Dirut PT PJB (Persero), Iwan Agung Firstantara, Direktur PT BTN (Persero), Mahelan Prabantarikso, Staf Ahli Menhub dan Komisaris PT KAI, Cris Kuntadi, dan artis keroncong, Sundari Sukotjo.

Acara dilanjutkan dengan malam temu alumni atau "Cultural Night" dengan menghadirkan bintang tamu Ikang Fawzi, Butet Kartaredjasa dan Sundari Soekotjo.

Selanjutnya hari Minggu (1/7/2018), dilaksanakan peluncuran kartu Kafegama MM di Plaza depan MM FEB UGM sekaligus napak tilas 30 tahun perjalanan MM FEB UGM.

Berikutnya di hari Senin (2/7/2018), dilaksanakan perayaan puncak kegiatan Dies Natalis MM FEB UGM. Dijadwalkan Menteri Ristek-Dikti, Prof. Muhammad Nasir, akan menyampaikan orasi ilmiah terkait strategi kampus dalam menyongsong revolusi industri 4.0.

MM FEB UGM saat ini merupakan satu-satunya sekolah bisnis di Indonesia yang mendapatkan akreditasi internasional AACSB, akreditasi sekolah bisnis paling bergengsi di dunia.

Meski telah mendapatkan akreditasi, MM FEB UGM terus melakukan pembenahan dengan melakukan berbagai perbaikan kurikulum dan proses belajar mengajar dalam rangka mencetak calon pemimpin bisnis strategis untuk menyongsong revolusi industri 4.0. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com