Pendidikan Karakter Sekolah Menentukan Nasib Bangsa

Kompas.com - 20/04/2019, 14:30 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pendiri Indonesia Heritage Foundation (IHF) Ratna Megawangi menyampaikan karakter merupakan kunci kemajuan bangsa yang harus dibangun sejak anak usia dini agar mampu melahirkan generasi baik dan unggul.

“Karakter adalah yang menentukan nasib seluruh bangsa, karakter baik nasib sebuah bangsa pun juga akan menjadi baik,” kata Ketua Organisasi Istri Kabinet Kerja (OASE) Ratna Megawangi pada Sosialisasi dan Harmonisasi Bunda Paud di Jakarta, Senin (1/4/2019).

“Pendidikan di Indonesia tidak hanya pada pendidikan akademik saja, namun juga harus lebih memprioritaskan pendidikan karakter, agar meminimalisir kejahatan, kenakalan dan pergaulan bebas pada generasi muda saat ini,” katanya.

Mengubah pola didik

Ratna menjelaskan, emosi negatif sangat berpengaruh besar terhadap karakter dan perkembangan anak, emosi negatif juga dapat merusak struktur otak anak yang tumbuh pesat.

Baca juga: Pendidikan Karakter di SMK Perkuat Kompetensi Kerja

“Jika emosi negatif ini tidak kita hilangkan pada diri anak, pengetahuan tentang moral sebanyak apapun tidak dapat menjadikan manusia berkarakter atau berakhlak mulia,” kata Ratna seperti dilansir dari laman resmi PAUD Dikmas Kemendikbud.

Solusi yang efektif dengan mengubah cara didik pola asuh pada anak dengan menciptakan emosi positif dari keluarga, sekolah dan lingkungan dengan menimbulkan rasa cinta, kasih, sayang, aman, dihargai, semangat, dan bahagia merupakan kunci jiwa sehat akhlak mulia berkarakter.

Belum berdampak

BIla kita lihat perilaku remaja kita yang gemar mencontek, bullying di sekolah, tawuran, termasuk perilaku orang dewasa yang juga senang dengan konflik dan kekerasan serta perilaku korupsi merajalela, ternyata seluruh pengetahuan agama dan moral yang didapatkannya, tidak berdampak terhadap perubahan perilaku manusia Indonesia.

Karena apa yang diajarkan di sekolah tentang pengetahuan agama dan pendidikan moral Pancasila, belum berhasil membentuk manusia yang berkarakter.

Padahal apabila kita tilik isi dari pelajaran agama dan Pancasila, semuanya bagus, dan bahkan kita bisa memahami dan menghafal apa maksudnya.

Bahkan yang terlihat adalah begitu banyaknya manusia Indonesia tidak konsisten, lain yang dibicarakan, dan lain pula tindakannya.

Fakta ini menunjukan ada kegagalan pada institusi pendidikan kita dalam hal menumbuhkan manusia Indonesia yang berkarakter atau berakhlak mulia, ujar Ratna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau