Wisuda 1.262 Pascasarjana, Rektor UGM Ajak Kuatkan Kembali Persatuan

Kompas.com - 24/04/2019, 21:17 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada mewisuda 1.262 lulusan program pascasarjana di Grha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta (24/4/2019). 

Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono mewisuda 1.095 lulusan master, termasuk 6 wisudawan mahasiswa internasional, 89 orang lulusan spesialis dan 78 orang lulusan doktor dengan 4 orang diantaranya warga negara asing.

Prof. Panut mengingatkan agar para wisudawan dapat membawa dampak dan perubahan yang lebih baik di tengah masyarakat. Ia menyebut di era di mana jenis pekerjaan dan peran SDM senantiasa berubah, wisudawan dituntut untuk semakin peka melihat perubahan dan peluang.

Jangan tinggal diam

Terkait pemilu yang baru selesai dilaksanakan, Rektor UGM mengimbau untuk tetap menjaga persatuan. Ia prihatin atas banyaknya informasi atau berita palsu terkait pilpres dan pileg sehingga meresahkan masyarakat.

Baca juga: 10 Universitas Terhijau Terima UI Greenmatric di Irlandia

Ia mengajak wisudawan sebagai insan terdidik tidak tinggal diam melihat bangsa yang terpecah belah karena kebohongan yang disebarkan tanpa dasar. 

“Di tengah persoalan yang pelik ini, kaum muda dan kaum terdidik harus berada di garda terdepan serta menjadi role model dalam penyampaian informasi yang cerdas, mendidik dan membawa nilai-nilai positif,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Kita perlu terus mengawasi proses penghitungan suara hasil pemilu yang masih berlangsung agar diperoleh hasil akhir yang dapat dipercaya dan dihormati oleh semua pihak."

Kesampingkan perbedaan

"Siapa pun yang terpilih nantinya harus kita dukung bersama untuk menjalankan program-programnya,” tegasnya.

Terlepas dari perbedaan politik, Rektor mengajak semua anak bangsa mengesampingkan segala perbedaan tersebut dan menguatkan kembali rasa kebersamaan maupun persaudaraan sebagai sebuah bangsa untuk melanjutkan perjuangan mencapai kemajuan dan kesejahteraan.

Menurut Rektor, banyak pekerjaan besar yang harus dilakukan oleh bangsa ini untuk mencapai kejayaannya.

“Peningkatan kualitas SDM harus kita pacu, industrialisasi harus kita kembangkan, kemajuan teknologi dan inovasi harus kita dorong dan segudang pekerjaan besar lain menanti saudara untuk ikut terlibat di dalamnya,” ujarnya.

Prestasi wisudawan

  • Waktu studi tercepat lulusan S2 diraih Lutfi Patria Ihwan (Prodi Magister Manajemen) dalam waktu 1 tahun 3 bulan 29 hari.
  • Untuk program spesialis diraih Raras Ajeng Enggardipta (Prodi Konservasi Gigi) yang lulus dalam waktu 2 tahun 5 bulan 21 hari.
  • Sedangkan untuk doktor diraih Sujud Puji Nur Rahmat (Prodi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa) dalam waktu 3 tahun 2 hari.
  • Wisudawan S2 memiliki IPK tertinggi 4,00 diraih empat orang wisudawan. Dari keempat lulusan tersebut berpredikat cumlaude  masa studi tercepat diraih Hendro Valence Luhulima (Prodi Magister Ilmu Hukum)
  • Program spesialis yang memiliki IPK tertinggi diraih Fuad Anshori (Prodi Patologi Klinik) yang lulus dengan IPK 3,99.
  • Sedangkan IPK tertinggi program doktor diraih 6 orang yang sama-sama memiliki nilai IPK 4,00. Dari keenam lulusan tersebut yang memiliki masa studi tercepat adalah Wahyu Yun Santoso (Prodi Ilmu Lingkungan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau