KOMPAS.com - Setiap anak adalah musikal, demikian Prof. Patricia Campbell menulis dalam bukunya “Music in Childhood”. Setiap anak diciptakan dengan kemampuan musikal dan responsif terhadap musik.
Musik adalah bagian dari kehidupan anak dan musik penting bagi perkembangan anak. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa musik dapat memberi pengaruh positif terhadap kecerdasan anak.
Itulah yang ditegaskan Prof. Djohan A. Salim, Direktur Program Pascasarjana ISI Yogyakarta dalam sambutan tertulis yang dibacakan Fortunata, Ketua Program Doktor ISI Yogyakarta saat membuka Ascoltate ke-28 bertema “Music Makes Us Happy”.
"Program Ascoltate merupakan program konser musik dwi bulanan yang diadakan Program Pascasarjana ISI dengan tujuan meningkatkan apresiasi masyarakat akan musik yang berkualitas," jelas Iwan S. Dani dari pascasarjana ISI Yogyakarta melalui rilis yang diterima Kompas.com.
Iwan menjelaskan pengisi acara ini merupakan musisi-musisi pasca terampil yang dikurasi secara ketat tim kurator ISI Yogyakarta yang terdiri dari dosen-dosen musik.
Namun khusus dalam penyelenggaran ke-28 ini karena berdekatan dengan Hari Anak Nasional (23 Juli), Ascoltate diisi dengan penampilan musik dari siswa-siswa SD dan SMP.
Baca juga: ISI Yogyakarta Hadirkan Kelompok Musik Kontemporer Vietnam
Beberapa penampil dari kalangan anak-anak pada konser Sabtu, 27 Juli 2019 lalu, antara lain:
1. SD Kanisius Jomegatan yang menampilkan musik kreatif. Alat musik yang mereka mainkan bukan alat musik biasa namun mereka membuat alat musik sendiri yang terbuat dari botol gelas, sampu lidi, pipa PVC, gelas dan lainnya.
2. Kemudian ada ensembel musik gesek dari SMP Eksperimental Mangunan dan duet cello dari sekolah yang sama.
3. Selanjutnya ada paduan suara anak Cantare yang pernah mendapat juara dalam Pesta Paduan Suara Rohani tingkat Provinsi.
4. Dan musik tradisional Jawa diwakili oleh tim karawitan dari SD Eksperimental Mangunan.
Di sekolah-sekolah itulah musik mendapatkan perhatian khusus dari sekolah. Mereka sadar bahwa anak tidak hanya cukup dalam kecerdasan kognisi namun harus cerdas pula dalam hal rasa dan keindahan.
"Dan itu hanya bisa terjadi jika anak bersentuhan dengan seni seperti seni musik," ujar Romo (Pastor) Lambertus Limalettu yang menjadi pembimbing di SD Kanisius Jomegatan.
Menurut Romo Lambertus, musik menjadi salah satu pelajaran penting di sekolah. Mereka memiliki program rutin karawitan dan paduan suara anak.