KOMPAS.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ingin mengambil peran penting dalam pembangunan generasi muda Indonesia sebagai tulang punggung bangsa.
Sebab, Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul, Indonesia Maju adalah salah satu visi Indonesia dalam pembangunan tahap berikutnya pada 2019-2024.
Salah satu usaha mewujudkan hal itu, Kemenristekdikti bekerja sama dengan University of Chicago (UChicago), Amerika Serikat, melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU).
Tujuannya untuk memperkaya pengetahuan dan riset dari para calon doktor muda Indonesia melalui program Garuda Academic of Excellence (Garuda ACE).
Penandatanganan MoU itu dilakukan Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im dan President UChicago Robert J Zimmer, dengan disaksikan Menristekdikti Mohamad Nasir.
Baca juga: Kemenristekdikti Gelar Pameran Teknologi dan Inovasi Anak Negeri
Garuda ACE merupakan program capacity building selama dua tahun untuk murid-murid Indonesia, baik dosen, peneliti, maupun profesional muda, yang akan mendapatkan bimbingan langsung dari para profesor dan peneliti di Uchicago.
Dengan begitu, diharapkan mereka bisa mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dalam program PhD di UChicago atau di universitas terkemuka lainnya karena sebelumnya telah memperoleh bimbingan intensif.
Adapun kerja sama Kemenristekdikti dengan UChicago ini meliputi tiga hal, yaitu:
1. Program kolaborasi pendidikan dengan perguruan tinggi di Indonesia.
2. Program riset, pembelajaran, dan pengajaran.
3. Program lain pada masa yang akan datang sesuai dengan minat bersama.
Pada dua tahun pertama, pelaksanaan Garuda ACE akan dimulai di area ilmu komputer (computer science) dan area terkait, seperti bioinformatics, computational science, dan data science.
Kemudian, diharapkan akan berkembang ke ilmu science, technology, engineering, dan math (STEM), serta bidang ilmu lainnya.
Dalam kesempatan rangkaian penandatanganan MoU itu, selanjutnya Menristekdikti Mohamad Nasir juga melakukan lab tour di UChicago dan beramah tamah dengan para pelajar Indonesia di sana.
Hal itu dilakukan bersama Direktur Jenderal Sumber Daya Iptekdikti Ali Ghufron Mukti, KaBiro Kerjasama dan Kompublik Nada Marsudi, Acting Konsul Jenderal Made Sentana Jaya (KJRI Chicago), Board of Trustee Member Tandean Rustandy, Profesor Haryadi Gunawi, dan Project Manager Marie Bejalarano (UChicago).
Baca juga: Kemenristekdikti Siap Tambah Dana untuk Tingkatkan Penelitian
Nasir memberikan arahan tentang program SDM Unggul Indonesia. Rencana implementasi Garuda ACE ini merupakan program terobosan sebagai upaya untuk mencetak bibit unggul Indonesia sebagai kader bangsa dan calon pemimpin Indonesia pada masa yang akan datang.
Dalam keterangan tertulis, Jumat (20/9/2019), Menristekdikti mengatakan para pelajar di UChicago sangat beruntung untuk mendapatkan kesempatan belajar di Amerika Serikat.
Maka dari itu, mereka diharapkan dapat menyerap ilmu pengetahuan yang didapat dan menerapkannya kelak dalam berbagai sektor pembangunan di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.