DQLab
Komunitas data scientist

Komunitas praktisi dan industri dalam program belajar data science oleh DQLab (dqlab.id).

Temukan Korelasi ASI dan Capaian UN, Tim UMN Raih Juara Kompetisi Data Science

Kompas.com - 15/11/2019, 13:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

KOMPAS.com - Tidak banyak orang sadar atau tahu bahwa terdapat fakta menarik hasil analisa data yang menyatakan ada korelasi antara pemberian ASI eksklusif terhadap capaian nilai UN.

Hal ini tentu hanya dapat diketahui jika kita mempelajari teknik data science untuk mengolah, memodelkan, dan melakukan analisa data.

Hal inilah yang juga mengatar Tim "Nike", terdiri dari empat mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Albert Wijaya, Azura Sakan Taufik, Chandra, dan Steven Wijaya menjadi salah satu juara Lomba Data Analisis IFest (Informatics Festival) 2019.

Kompetisi ini terselenggara hasil kerja sama antara Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Padjajaran bekerja sama dengan DQLab.id, sebuah platform belajar data
science online.

Para mahasiswa UMN mengungkapkan fakta menarik hasil analisis dari korelasi komponen sehari-hari dengan capaian nilai Ujian Nasional (UN).

Mencari korelasi data

Dalam lomba data analisis ini, para peserta diminta menganalisis data hasil capaian UN dari
situs Kemendikbud yang diusulkan oleh tim juri DQLab.id.

Tim "Nike" kemudian memilih korelasi dari lima faktor terhadap nilai UN. Kelima faktor tersebut adalah pariwisata, pengangguran, pernikahan dini, cuaca, dan ASI.

Chandra, ketua dari tim ini menjelaskan, “Pemilihan (faktor) pariwisata untuk melihat korelasi
pada nilai UNBK khususnya Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Biasanya usaha pariwisata
mempunyai penguasaan bahasa yang bagus.”

Sementara, pernikahan dini dianalisis untuk melihat apakah benar siswa yang melakukan
pernikahan di bawah umur secara psikologi akan terpengaruh nilai UNBK-nya.

“ASI dikatakan memengaruhi perkembangan otak,” tambah Chandra. Jadi, analisis faktor ini
dilakukan untuk membuktikan apakah nilai UNBK siswa yang menerima ASI dengan yang tidak
menerima ASI eksklusif berbeda jauh.

“Pengangguran dipilih untuk melihat tingkat pertumbuhan pengangguran per provinsi. Apakah
nilai UNBK akan mempengaruhi banyak tidaknya pengangguran. Cuaca diukur untuk
mengetahui apakah tiap provinsi dengan kondisi cuaca yang berbeda-beda akan memengaruhi nilai UNBK tiap siswa,” tutur Chandra.

Kaitan capaian UN

Hasil pengolahan data yang ditemukan Tim "Nike" adalah sebagai berikut:

1. Daerah dengan industri pariwisata yang bagus memiliki nilai UN ekonomi, biologi, dan
kimia yang tinggi.

2. Tingkat pengangguran tidak ada korelasi dengan nilai UN

3. Pernikahan dini memiliki korelasi yang kecil terhadap nilai UN.

4. Cuaca tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan nilai UN.

5. Pemberian ASI eksklusif yang baik menunjukkan peningkatan nilai UN.

Nama tim yang diambil dari nama dewi kemenangan mitologi Yunani menjadi salah satu juara ini menggunakan Jupyter Notebook dalam memproses data kemudia memvisualisasi hasil
analisis data menggunakan Tableau dan Powerpoint.

Jika kamu tertarik belajar data science dan mencoba memulai peluang karir di bidang data DQLab menjadi kursus Data Science yang kamu butuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau