Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Intip tentang Tahapan Belajar di Pameran Garis Mahir

Kompas.com - 29/01/2020, 13:19 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Rumah Perubahan Rhenald Kasali berkolaborasi dengan Yayasan Tegar menyelenggarakan pameran pendidikan bertajuk Garis Mahir di Omah Petroek, Kaliurang Yogyakarta 11 Januari-1 Februari 2020.

Pameran Garis Mahir ini mengangkat tema tentang tahapan belajar yang dijalani setiap orang, mulai dari anak-anak hingga umur 18 tahun.

Tahapan berpikir tersebut sangat menentukan kemahiran seorang anak menghadapi berbagai kompleksitas kehidupan masa depan.

Sebagaimana diketahui, banyak pemimpin dan pengusaha sukses yang menginspirasi banyak orang meskipun mereka tak memiliki track record akademik yang cemerlang.

Baca juga: Hadapi Revolusi Industri 4.0, Pendidikan Jadi Kunci Pengembangan Diri

Di level global ada Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan sebagainya yang tak menyelesaikan kuliahnya.

Di Indonesia pun kita bisa menjumpai banyak pengusaha dan pemimpin yang bukan lulusan perguruan tinggi bonafide. Mereka hanya lulus SMP, SMA, bahkan ada yang hanya lulusan SD.

Meski demikian, orang-orang itu telah menjalani proses belajar secara paripurna. Proses belajar yang tak hanya mengasah aspek kognisi, namun juga membangun karakter.

 Rumah Perubahan Rhenald Kasali berkolaborasi dengan Yayasan Tegar menyelenggarakan pameran pendidikan bertajuk Garis Mahir di Omah Petroek, Kaliurang Yogyakarta 11 Januari-1 Februari 2020. Pameran Garis Mahir ini mengangkat tema tentang tahapan belajar yang dijalani setiap orang, mulai dari anak-anak hingga umur 18 tahun. Dok. Rumah Perubahan Rumah Perubahan Rhenald Kasali berkolaborasi dengan Yayasan Tegar menyelenggarakan pameran pendidikan bertajuk Garis Mahir di Omah Petroek, Kaliurang Yogyakarta 11 Januari-1 Februari 2020. Pameran Garis Mahir ini mengangkat tema tentang tahapan belajar yang dijalani setiap orang, mulai dari anak-anak hingga umur 18 tahun.

Membangun karakter itu meliputi keteguhan (self-discipline), berpikir untuk maju dan berkembang (growth mindset), inovatif (creative thinking), tajam (critical thinking), bernyali besar (risk taker), taktis (power of simplicity), dan memiliki tujuan (play to win).

Tahapan-tahapan belajar inilah yang dihadirkan dalam pameran Garis Mahir. Dalam pameran ini, pengunjung akan diajak untuk menyusuri garis imajiner yang merupakan sebuah proses perjalanan berpikir yang dimulai dari anak-anak hingga umur 18 tahun.

Baca juga: 5 Tips Belajar Bahasa Asing secara Daring

Pendiri Rumah Perubahan Rhenald Kasali memaparkan bahwa proses belajar yang paripurna akan membantu anak-anak bisa mencapai kematangan karakter.

“Selain itu, anak-anak juga mahir menghadapi kehidupan karena karakter mereka telah terbangun,” kata Rhenald.

 Rumah Perubahan Rhenald Kasali berkolaborasi dengan Yayasan Tegar menyelenggarakan pameran pendidikan bertajuk Garis Mahir di Omah Petroek, Kaliurang Yogyakarta 11 Januari-1 Februari 2020. Pameran Garis Mahir ini mengangkat tema tentang tahapan belajar yang dijalani setiap orang, mulai dari anak-anak hingga umur 18 tahun. Dok. Rumah Perubahan Rumah Perubahan Rhenald Kasali berkolaborasi dengan Yayasan Tegar menyelenggarakan pameran pendidikan bertajuk Garis Mahir di Omah Petroek, Kaliurang Yogyakarta 11 Januari-1 Februari 2020. Pameran Garis Mahir ini mengangkat tema tentang tahapan belajar yang dijalani setiap orang, mulai dari anak-anak hingga umur 18 tahun.

Karena itu, penting bagi pendidik untuk mengunjungi pameran ini untuk memahami bagaimana tahapan belajar yang seharusnya dilalui oleh anak-anak didik.

Pameran ini tak sekadar menampilkan foto-foto. Pengunjung juga bisa melihat bagaimana berbagai lukisan yang dibuat oleh anak-anak, yang mencerminkan tingkatan berpikirnya.

Ada pula sarana belajar seperti balok-balok kayu yang bisa menjadi sarana pembelajaran untuk mengembangkan pemahaman akan regulasi diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com