KOMPAS.com - Universitas Padjadjaran melalui Fakultas Kedokteran dan Tim Satgas Pengendalian Covid-19 meluncurkan aplikasi Mawas Diri Covid-19 (Amari Covid-19) yang dapat diakses masyarakat sebagai deteksi dini kesehatan di tengah wabah corona.
Ketua Satgas Covid-19 Unpad Dr. med. Setiawan, dr., menjelaskan, Amari Covid-19 tidak hanya hadir sebagai pemantau kesehatan dini, aplikasi ini juga mengedukasi masyarakat terkait informasi yang benar mengenai Covid-19.
“Terdapat 2 konsep utama dari aplikasi sederhana ini yakni sebagai media untuk mengenali kondisi kesehatan diri sendiri dan media untuk mengedukasi secara personal, serta Post Amari Response System yakni tanggapan yang bersifat tindak lanjut dari hasil penilaian mawas diri,” ujar Dr. Setiawan dalam laman resmi Unpad, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Sicat Corona, Alat Pembasmi Virus di Malang Karya Mahasiswa Brawijaya
Setiawan berharap, aplikasi ini dapat membantu masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan diri sekaligus dapat memahami sebesar apa potensi infeksi virus pada tubuh.
Termasuk dapat menjadi penghubung antara individu atau keluarga dan sistem layanan kesehatan selama wabah Covid-19 melanda.
Direktur InJabar Unpad Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt. menambahkan, aplikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh semua pihak, terutama di Jawa Barat.
Prof. Keri menerangkan, Amari Covid-19 sendiri merupakan proyek rintisan (pilot project) yang dilakukan Unpad dengan Kabupaten Sumedang. A
Aplikasi ini telah disinkronisasi dengan sistem kesehatan di Kabupaten Sumedang, sehingga masyarakat dapat terkoneksi langsung dengan Tim Penanggulangan COVID-19 di Sumedang.
Baca juga: Cegah Corona, Ini Anjuran Asupan Harian Usia 40-an dari Akademisi IPB
"Aplikasi ini sesuai dengan konsep self distancing dan mencegah penumpukan orang di fasilitas kesehatan untuk memeriksakan dirinya. Ini adalah inovasi Unpad untuk masyarakat Jabar dalam penanggulangan pandemik Covid-19 dengan pilot project di Kabupaten Sumedang,” ujar Prof. Keri.
Saat mengakses aplikasi, ada beberapa pertanyaan yang wajib dijawab oleh pengunjung. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan kondisi yang dialami pengunjung saat mengakses aplikasi.
Dari jawaban yang dikirim, aplikasi akan memberikan saran dan arahan lebih lanjut. Apabila pengguna merasa membutuhkan layanan pemeriksaan jarak jauh dan edukasi (telemedicine dan teleedukasi).
Amari Covid-19 dapat diakses melalui alamat https://is.gd/AMARICOVID19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.