Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM: Gizi Makanan Lebih Berperan Tingkatkan Imun ketimbang Suplemen

Kompas.com - 12/05/2020, 08:31 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Wabah Covid-19 telah mendorong masyarakat untuk mengonsumsi suplemen dengan harapan dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus. Sampai-sampai, stok sejumlah suplemen menjadi langka di pasaran.

Dosen Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Tri Murti Andayani dan Retno Murwanti mengatakan, masyarakat sebaiknya bijak dalam memilih dan menggunakan suplemen.

“Vitamin berasal dari makanan dan buah-buahan yang bersifat organik dan suplemen umumnya diproduksi secara mekanik," ujar Tri, seperti dilansir laman UGM, Senin (11/5/2020).

Itulah mengapa, beberapa suplemen bisa mengandung bahan aktif yang memiliki efek biologis dalam tubuh sehingga dapat membahayakan jika tidak digunakan secara tepat.

Baca juga: Universitas Pertahanan Buka Pendaftaran S1, Bebas Biaya Kuliah

Selain itu, suplemen yang mengandung vitamin larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, dalam dosis tinggi juga harus berhati-hati karena dapat terakumulasi dalam tubuh.

Gizi makanan lebih berperan tingkatkan imun

Kandungan gizi dari makanan, seperti protein serat, vitamin atau mineral memiliki peran lebih besar dalam mendukung sistem imun dibandingkan suplemen yang dijual di apotek atau toko kesehatan.

Saat ini, lanjut Tri, banyak sekali jenis suplemen yang beredar di pasaran, seperti multivitamin yang mengandung tiga atau lebih vitamin dan mineral, seperti vitamin C, B, A, D3, E, K, tembaga, seng besi, kalsium, magnesium, dan lain-lain.

Lalu, ada pula suplemen nonvitamin nonmineral, seperti minyak ikan, probiotik, echinacea, suplemen bawang putih, dan lain-lain.

Baca juga: Daftar Perguruan Tinggi Kedinasan yang Buka Pendaftaran 8-23 Juni 2020

Padahal, kata dia, sistem imun dapat ditingkatkan oleh nutrisi yang mendukung dari aneka makanan, sayur atau buah-buahan.

Misalnya, sumber dari vitamin B terdapat di beberapa makanan, buah-buahan maupun sayuran seperti ragi, beras, pisang, alpukat, telur, keju, ikan, daging sapi, sayuran, kacang dan lain-lain.

Vitamin C diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Sumber vitamin C alami dapat diperoleh dari buah-buahan yang kaya vitamin C seperti stroberi, kiwi dan buah-buahan sitrus.

Lalu, sumber dari vitamin A dapat diperoleh antara lain dari minyak ikan, wortel, brokoli, telur, dan susu.

Vitamin D penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang dengan membantu absorbsi kalsium di usus. Vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari, dapat juga diperoleh dari makanan seperti ikan salmon, telur, keju dan produk susu olahan.

"Sedangkan, sumber vitamin E di antaranya dari buah kiwi, kacang almond, alpukat, telur, susu, dan kacang dan sumber dari vitamin K umumnya berasal dari sayuran hijau seperti seledri, alpukat dan buah kiwi," terangnya.

Baca juga: Peneliti Unair: Omega-3 pada Ikan Dapat Cegah Rasa Lapar selama Puasa

Intinya, suplemen bukan pengganti makanan sepenuhnya, karena tubuh tetap perlu mengonsumsi berbagai macam makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga daya tahan tubuh optimal.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau