Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergeseran Tahun Ajaran Baru ke Januari 2021 Bisa Bikin Anak Stres dan Gaji Guru Terpotong

Kompas.com - 30/05/2020, 06:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com -  Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (Wasekjen FSGI), Satriawan Salim mengatakan wacana penggeseran tahun ajaran baru 2020/2021 akan berdampak besar terhadap dunia pendidikan di Indonesia.

Ia menilai tahun ajaran baru 2020/2021 tetap dimulai pada Juli, tetapi opsi membuka sekolah aktif kembali tak harus dilakukan pada pertengahan Juli.

"Pengunduran tahun ajaran baru ke bulan Januari 2021 akan berisiko dan berdampak besar terhadap: sistem pendidikan nasional; eksistensi sekolah swasta; pendapatan/kesejahteraan guru swasta; psikologis siswa; dan sinkronisasi dengan Perguruan Tinggi baik dalam maupun luar negeri," kata Satriawan dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Dimulai Tanggal 13 Juli 2020

Ia menambahkan bagi FSGI, ada risiko ekonomi yang besar jika tahun ajaran baru diundur menjadi Januari 2020. Sekolah swasta akan terancam keberadaannya.

"Sebab selama tiga bulan PJJ (pembelajaran jarak jauh) ini saja, para orang tua sudah tak mau dan mampu bayar SPP," kata Satriawan.

Ia menyebutkan ada fenomena meningkatnya tunggakan SPP orang tua kepada sekolah di masa krisis pandemi ini karena dampak ekonomi Covid-19 bagi keluarga. Orang tua menilai, pengeluaran sekolah tak besar sebab tak lagi pakai fasilitas sekolah selama PJJ.

"Maka mereka membayar SPP separuh, dan ini berimplikasi kepada gaji guru swasta. Laporan ke kami sudah banyak sekolah swasta di Jabodetabek yang memotong gaji gurunya sampai 50 persen Misal sekolah SMK di Jakarta Utara, SMA di Jakarta Timur, SMP di Bogor, SD di Tangerang, dan seterusnya," ujar Satriawan.

Kesulitan SPP dan Anak Stres

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com