KOMPAS.com - Sejumlah perguruan tinggi kini tengah merancang skenario terkait kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 pada awal semester atau tahun ajaran baru yang dimulai pada September 2020.
Universitas Airlangga (Unair) menjadi salah satu universitas yang tengah menyiapkan sejumlah skema perkuliahan untuk tahun ajaran mendatang.
Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh. Nasih menerangkan bahwa pihak rektorat tengah mempersiapkan berbagai skema perkuliahan baru semester depan.
Baca juga: 6 PTN Indonesia Masuk Daftar Kampus Terbaik Asia 2020 Versi THE
“Kita punya waktu dua bulan untuk persiapan. Mulai dari penerimaan mahasiswa baru, fasilitas, hingga insentif bagi mahasiswa akan kita pertimbangkan semua,” tutur Prof. Nasih pada Jumat (5/6/2020), seperti dilansir dari laman Unair News.
Prof. Nasih mengungkapkan bila kondisi pandemi Covid-19 belum mereda, perkuliahan daring seperti yang dijalankan pada akhir semester ini akan dijadikan sebagai evaluasi untuk memulai semester depan.
Unair juga siap bila harus kembali menggunakan model perkuliahan daring untuk kelas-kelas yang tidak memerlukan materi hand on dan praktikum bila pandemi tak kunjung membaik hingga September 2020.
Baca juga: Link Contoh Soal TPS UTBK-SBMPTN 2020 dari LTMPT
“Tapi beberapa mata kuliah sains seperti kesehatan, farmasi, biologi, kedokteran, kan praktikumnya tidak bisa secara daring. Jadi beberapa fasilitas dan laboratorium akan kami siapkan untuk beroperasi dengan model tatap muka,” imbuhnya.
Untuk kegiatan yang mengharuskan mahasiswa dan dosen bertatap muka, Prof. Nasih mengatakan praktikum dan kelas-kelas yang mengharuskan bertatap muka nantinya akan diterapkan peraturan sesuai dengan protokol Covid-19.
Beberapa di antaranya seperti pembatasan peserta kelas dalam tiap sesi praktikum, penyemprotan berkala, serta aturan cuci tangan dan masker.
Baca juga: Link Try Out Online Gratis UTBK-SBMPTN 2020 dari Kompas.com-Quipper
“Bahkan pemakaian face shield juga akan kita lakukan,” terangnya.
Insentif keringanan UKT hingga insentif waktu
Sementara itu mengenai insentif bagi mahasiswa, Prof. Nasih mengatakan Unair selalu berusaha memperhatikan mahasiswanya yang terdampak Covid-19 secara finansial.
Meski ia tidak menampik bahwa universitas tidak dapat menghilangkan berbagai macam pengeluaran untuk teknik dan pemeliharaan.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) itu menerangkan bahwa orang tua atau mahasiswa dapat menulis surat untuk pengajuan pengangsuran, penundaan, maupun penurunan UKT.
Baca juga: SBMPTN 2020, Intip 10 Prodi Saintek dan Soshum Favorit di SBMPTN 2019
Selanjutnya Unair akan melakukan pengamatan dan seleksi karena menyadari tidak semua pihak terdampak secara finansial.
“Kami punya skema. Bagi orang tua yang terdampak langsung dan mengalami penurunan ekonomi secara signifikan, kami persilakan untuk mengajukan permohonan keringanan pembayaran UKT,” ungkap Prof. Nasih.
Sementara itu, Prof. Nasih juga membuka pilihan bagi mahasiswa yang merasa keberatan dengan situasi saat ini, baik perihal UKT maupun efektivitas kuliah daring untuk mengambil cuti.
Unair, lanjutnya, memberi peluang kepada mahasiswanya yang memiliki pemahaman seperti itu untuk mengajukan cuti akademik sampai keadaan normal kembali.
Baca juga: Daftar Kampus Indonesia dengan Lulusan Siap Kerja Versi QS WUR 2020
“Kami bisa saja tidak menyelenggarakan perkuliahan semester depan. Tapi jadwal kelulusan akan mundur. Padahal mestinya banyak mahasiswa kami yang sudah bisa lulus dan bekerja. Makanya insentif waktu ini benar-benar kami perhatikan dan akan kami laksanakan dengan hati-hati,” pungkas Prof. Nasih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.