Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar IPB: Herbal dan Bumbu Diduga Tekan Angka Kematian Akibat Corona

Kompas.com - 27/07/2020, 07:44 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Dosen Program Studi Pascasarjana Biologi Tumbuhan IPB University Prof. Yuliana Maria Diah Ratnadewi menyampaikan sejumlah manfaat senyawa sekunder tumbuhan untuk menghadapi Covid-19.

Dalam seminar bertajuk Biologi Tumbuhan, Prof. Yuliana menanggapi fenomena rendahnya mortalitas atau angka kematian yang disebabkan oleh Covid-19 di Asia.

Ia mengatakan, salah satu penyebab rendahnya angka kematian akibat Covid-19 di Asia diduga karena faktor jenis pangan yang dikonsumsi khususnya herbal dan bumbu-bumbu yang berkaitan erat dengan senyawa sekunder dari tumbuhan.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Obat Herbal Penurun Asam Urat

Senyawa sekunder tumbuhan, kata dia, dapat dijadikan sebagai immunomodulator (penguat sistem imun tubuh) untuk memperkuat imunitas tubuh dan memerangi radikal bebas yang dapat memperlemah daya tahan tubuh.

Dengan mengonsumsi pangan kaya antioksidan, vitamin, dan fitokimia dari tumbuhan segar, kata dia, maka hal tersebut kondisi tersebut dapat tercapai.

“Mekanisme fitokimia dalam menghadapi infeksi virus dalam tubuh salah satunya dengan menghambat replikasi virus. Oleh karena itu, potensi tumbuhan obat di Indonesia dapat menjadi bagian dari obat modern,” ujarnya seperti dikutip dari laman IPB. 

Baca juga: Pendaftaran Jalur Mandiri IPB Dibuka, Tanpa Syarat Nilai UTBK

Ketua Departemen Biologi IPB University Miftahudin menyampaikan, salah sayu tujuan seminar ini adalah untuk mengenalkan Program Studi Pascasarjana Biologi Tumbuhan IPB University.

Miftahudin mengatakan, Departemen Biologi menjadi salah satu yang aktif dalam publikasi ilmiah.

Program studi yang resmi didirikan tahun 2007 tersebut, imbuhnya, juga telah mendapatkan akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) baik untuk program magister maupun doktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com