Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Awal Perkembangan Literasi Anak dan Cara Mengajarkannya

Kompas.com - 04/12/2020, 10:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bagi para orangtua, tentu sering mendengat kata literasi. Sebenarnya apakah literasi itu? Apa saja kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari?

Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumat (4/12/2020) ini penjelasannya.

Literasi adalah kemampuan seseorang memahami informasi guna mengembangkan kecakapan hidupnya.

Anak yang memiliki kecakapan literasi yang baik akan:

1. Memahami bahasa lisan dengan baik.

2. Berbicara dengan jelas dan runtut.

3. Memahami isi bacaan dengan baik.

Baca juga: Begini Cara Tanamkan Nilai-nilai Pancasila pada Anak Usia Dini

Pada awal perkembangan anak, kecakapan literasi sangat penting. Tentu bukan sekedar merangkai huruf dan suku kata saja. Apa yang terjadi selama ini?

1. Anak mempelajari huruf dengan cara menghapalnya.

2. Anak belajar merangkai huruf menjadi suku kata dan kata melalui buku-buku latihan membaca. Pada buku-buku itu, huruf dan suku kata dirangkai tanpa makna dan tanpa disertai contoh penulisannya dalam benda-benda yang dikenali anak.

Cara ini dapat mendorong anak bisa membaca. Namun, ia tidak akan terlatih untuk memahami isi bacaan. Akibatnya, kecintaan anak untuk membaca tidak tumbuh.

Berikut ini yang harus ayah dan bunda ingat dan lakukan:

Pengembangan literasi menggabungkan pengenalan terhadap bentuk tulisan dan bunyi. Setiap bahasa memiliki aturan bunyi yang khas. Pada bahasa Indonesia, huruf e dibaca tidak sama.

Perhatikan kalimat berikut:

  • Ibu, menaruh keset di depan pintu.
  • Nak, cuci tangan dengan sabun sampai keset.

Maka, ajarkanlah bentuk huruf pada kata beserta bunyinya kepada anak. Pada saat mengajar anak membaca, Anda juga harus mengajaknya bercakap-cakap agar anak mendengar contoh pengucapan beserta makna yang tepat.

Apa yang seharusnya dicapai anak kita?

Pada usia 3–6 tahun, kemampuan literasi awal anak berkembang dengan pesat apabila diberikan stimulasi yang baik. Pada usia ini, anak dapat mengenali bunyi huruf dari kata yang didengar. Misalnya anak dapat menyebutkan ada bunyi a pada kata kuda.

Baca juga: 5 Cara Antisipasi agar Anak Terhindar Masalah

Anak disiapkan dari pendidikan nonformal ke formal. Anak mulai dikenalkan kepada teks bacaan dan cara membacanya melalui kegiatan membaca bersama agar anak terlatih berbicara dengan pelafalan yang tetap dan nada yang sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau