KOMPAS.com - Mengajarkan anak-anak agar mengerti adat istiadat, nilai norma sosial lebih mudah menggunakan dongeng atau cerita anak.
Melalui cerita, anak mendapatkan pendidikan yang menyenangkan, sehingga tanpa disadari cerita dapat menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai dan pendidikan moral bagi anak.
Dengan memberikan buku berisi bahan bacaan yang menyenangkan bagi anak, dapat menstimulasi imajinasi anak. Juga bisa membawa ke pemahaman diri sendiri dan orang lain. Cerita anak akan memengaruhi proses imitasi anak dengan meniru karakter-karakter yang baik pada cerita anak.
Baca juga: 5 Tips bagi Orangtua agar Anak Mau Bekerja Sama
Dilansir dari laman resmi Anggunpaud Kemendikbud, ada 7 nilai pendidikan moral dalam cerita anak yang menunjukkan moral positif di antaranya:
1. Menanamkan sikap bekerja keras
Menanamkan sikap bekerja keras merupakan nilai moral positif, karena sesuai dengan norma dan aturan di masyarakat. Dengan bekerja keras seseorang akan mendapatkan sesuatu yang diinginkannya meskipun dalam melakukannya harus dengan susah payah. Perilaku kerja keras dapat ditanamkan anak sejak usia dini.
Misalnya memberikan tanggung jawab kebersihan dan kerapian kamar kepada anak atau membantu orang tua untuk mencuci piring. Melalui pembiasaan ini diharapkan dapat tumbuh sifat bekerja keras pada anak.
Dengan begitu, seorang anak akan mengerti bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan maka ia harus melakukan suatu usaha. Saat anak menginginkan kenyamanan di dalam kamar, maka ia harus bersedia membersihkan dan merapikannya.
2. Ajaran agar bersikap patuh kepada orang tua
Bersikap patuh kepada orang tua merupakan nilai moral positif, karena sesuai dengan norma dan aturan di masyarakat. Nilai pendidikan moral berupa kepatuhan seorang anak terhadap orang tua wajib diajarkan kepada anak-anak. Moral ini menyangkut dengan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain.
Hal ini akan menunjukkan sikap hormat pada orang lain terlebih kepada orang tua. Tidak hanya itu, anak yang sejak dini diajarkan untuk patuh dan tidak berkata keras akan menumbuhkan kepribadian yang baik pada anak.
3. Ajaran untuk peduli terhadap kesusahan orang lain
Peduli terhadap kesusahan orang lain juga merupakan nilai moral positif. Sikap peduli merupakan sikap untuk memberikan pertolongan kepada orang lain yang tengah mengalami kesulitan atau penderitaan.
Sikap peduli juga dapat berarti tidak mengabaikan orang lain. Sejak dini, anak dapat diajarkan untuk memerhatikan orang lain dengan tidak mengacuhkan. Dengan begitu, sikap peduli menjadi karakter yang baik bagi anak.
4. Ajaran untuk meminta maaf atau memaafkan