Penulis: Dina Chandra | Editor: Komik Pendidikan Elex Media Komputindo
KOMPAS.com - “Pemimpin sejati bukanlah pencari kesepakatan, melainkan pencipta kesepakatan”, kata Martin Luther King, seorang tokoh besar dalam pergerakan hak asasi manusia atas orang kulit hitam di Amerika Serikat.
Setiap Senin minggu ketiga Januari merupakan hari kelahiran Martin Luther King, dan dikenal juga dengan “MLK Day” di Amerika Serikat. Itu merupakan kali kedua hari lahir seseorang dijadikan sebagai hari libur nasional.
Lalu, pada 2016, Amerika Serikat memutuskan untuk menampilkan gambar wajah Martin Luther King di sisi belakang uang kertas pecahan 5 dolar Amerika. Apakah kalian tahu siapa Martin Luther King?
Baca juga: Yuk Mengenal Leonardo da Vinci di Buku Why People? Leonardo da Vinci
Martin Luther King adalah seorang pendeta yang bermimpi untuk menjadi juru pidato saat masih kecil. Dia adalah tokoh yang sangat dikagumi oleh banyak orang karena kontribusinya dalam menghapuskan kebijakan politik tentang diskriminasi rasial.
Dia memimpin gerakan antikekerasan di bawah tekanan orang-orang berkulit putih dan berhasil menghapuskan undang-undang serta tradisi menyimpang yang membatasi hak-hak masyarakat berkulit hitam.
Sebagai seorang yang berkulit hitam, Martin Luther King pun mengalami berbagai diskriminasi sejak dia kecil. Diskriminasi tersebut membuatnya bertekad untuk mengubah dunia agar tidak ada lagi diskriminasi terhadap masyarakat berkulit hitam.
Perjuangannya itu membuatnya menerima Penghargaan Nobel Perdamaian pada 1964. Martin Luther King mendedikasikan dirinya untuk memperjuangkan hak asasi manusia, khususnya untuk orang berkulit hitam.
Baca juga: 5 Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Tentu saja perjuangan tersebut tidaklah mudah, dia menerima berbagai macam serangan dan teror dari orang-orang yang tidak suka dengan gerakan-gerakan yang dia lakukan.
Namun, berkat perjuangannya itu, Amerika membuat peraturan yang melarang diskriminasi terhadap masyarakat lemah, orang berkulit hitam, dan kaum minoritas dalam penggunaan fasilitas umum seperti pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, dan sebagainya.
Pada 2008, 40 tahun setelah kematian Martin Luther King, Barrack Obama menjadi presiden berkulit hitam pertama di Amerika Serikat dan hal ini tidak mungkin terjadi tanpa perjuangan dari Martin Luther King.
Penerbit Elex Media Komputindo menerbitkan buku Why? People – Martin Luther King, yang membahas perjuangan Martin Luther King dalam menghapuskan diskriminasi ras, melakukan gerakan antikekerasan, serta memperjuangkan hak asasi manusia dan perdamaian dunia.
Baca juga: Belajar Mengenal Obat-obatan di Buku Why? Medication and Treatment
Buku ini termasuk dalam seri Why? People, seri komik pendidikan yang membahas tentang tokoh-tokoh yang berjuang demi mewujudkan dunia yang lebih baik lagi, dan layak untuk dijadikan panutan oleh anak-anak.
Memiliki tokoh panutan sejak dini dapat membuat anak-anak belajar untuk mengatasi kesulitan yang mereka alami dan tidak menyerah dalam menggapai cita-citanya.
Penasaran? Cek di sini:
https://www.gramedia.com/products/why-people-martin-luther-king
https://ebooks.gramedia.com/books/why-people-martin-luther-king
Penasaran dengan seri Why? Cek di sini:
https://www.gramedia.com/author/author-yearimdang
Pengen beli, tapi dompet tetap aman? Klik ini: http://bit.ly/voucher_artikel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.