KOMPAS.com - Kini, peluang bisnis terbuka luas. Apalagi dengan pesatnya kemajuan teknologi menjadikan usaha bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Bahkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2019, Indonesia menempati peringkat pertama di dunia dalam pertumbuhan nilai perdagangan elektronik (e-commerce) dengan angka mencapai 78 persen.
Sedangkan peringkat kedua ialah Meksiko dengan nilai pertumbuhan sebesar 59 persen. Kondisi ini mengindikasikan bahwa usaha perdagangan elektronik memiliki nilai ekonomi yang bagus.
Baca juga: Akademisi UAD: Ini Pentingnya PHBS di Masa Pandemi
Sehingga dengan adanya media sosial (medsos) harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Terkait hal itu, Program Studi (Prodi) Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengupas tuntas tentang strategi jitu meraih pasar lewat media sosial dalam kuliah umum secara daring yang diadakan, Sabtu (5/3/2022).
Adapun pembicaranya ialah Gonzaga Florozentrik, B.B.A., M.A., dan Mufid Salim, S.I.Kom., M.B.A.
Menurut Gonzaga, dalam membangun sebuah framework untuk menjadi entrepreneur yang sukses, ada enam poin penting yang harus disoroti, yakni:
1. Mengenal tempat
Mengenal tempat berhubungan dengan masalah sosial di masyarakat terbentuk, terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya yaitu politik, ekonomi, sosial dan kondisi, teknologi, hukum, serta lingkungan.
Baca juga: Mahasiswi UAD Ajak Selektif dalam Bergaul
2. Menyelaraskan tujuan
Untuk menyelaraskan tujuan, 3P menjadi peran penting yaitu passion, positioning, patience. Hal ini yang akan membantu untuk menemukan alasan mengapa kita memulai sebuah bisnis, dengan begitu maka tujuan akan menjadi jelas.
3. Membangun tim
Membangun tim, dua komponen yang berperan adalah stakeholder dan shareholder. Keduanya harus berafiliasi untuk membangun ABCDEFGHI (Anchor, Beneficiary, Customer, Donor, Employee, Friends, Government, Home, Investor).
4. Membuat taktik
Membuat taktik dengan menentukan prioritas utama. Pelajari preposisi nilai dan cara mengatur pendapatan serta pengeluaran perusahaan.