Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Coba Lakukan 5 Hal Ini Agar Anak Berprestasi

Kompas.com - 30/05/2022, 18:19 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makin berkembangnya teknologi, apalagi saat dunia dilanda Covid-19, mau tak mau ada kebiasaan anak-anak yang diubah.

Jika dulu belajar dan bermain tanpa menggunakan gadget atau gawai, kini mereka sudah terbiasa akan hal ini.

Justru, keadaan seperti inilah yang pas bagi orangtua untuk menstimulasi anak bertumbuh kembang dan memiliki prestasi.

Lalu, bagaimana caranya menstimulai anak agar bisa berprestasi hanya dengan menggunakan gadget?

Baca juga: Film KKN Desa Penari Viral, Dosen Ingatkan Dampak Anak Nonton Horor

Berikut informasi yang dilansir dari laman Paudpedia, peran orangtua agar anak tumbuh berprestasi.

1. Sediakan fasilitas belajar, misalnya gawai

Orangtua menyediakan fasilitas kepada anak seperti gawai, tab, dan lainnya agar anak mudah melakukan aktivitas seperti belajar.

Dengan begitu anak dengan mudah dapat memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru. Selain itu anak juga dapat mencari referensi pembelajaran melalui internet.

2. Dukung dan semangati anak

Orangtua memberikan dukungan dan semangat kepada anak ketika sedang melakukan pembelajaran agar anak bisa melakukan pembelajaran dengan baik.

Oleh karena itu orangtua harus mengawal pembelajaran anak agar menjadi anak yang berprestasi dan bisa bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan sekitar.

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

3. Ketahui minat anak

Orangtua mengetahui minat yang diinginkan oleh anak agar nanti bisa sesuai dengan yang diharapkan oleh anak dan bisa tercapai.

Maka dari itu orangtua peran orangtua sangat penting terhadap perkembangan anak terutama pada masa pembelajaran yang akan menentukan masa depan anak.

4. Dampingi anak belajar

Orangtua mendampingi anak ketika sedang belajar agar anak merasa diperhatikan dan membuat anak nyaman dalam melakukan pembelajaran.

Oleh karena itu orangtua harus terus membimbing anak karena pada dasarnya anak sangat membutuhkannya di saat mereka sedang menuntut ilmu melalui pembelajaran yang diberikan oleh guru.

5. Jangan paksa anak mengikuti kemauan orangtua

Orangtua tidak bisa memaksakan apa yang diinginkan orangtua kepada anak.

Jika dipaksakan anak akan merasa tertekan dan tidak memiliki semangat untuk belajar. Dan anak akan semangat belajar ketika anak memilih sendiri apa yang dia inginkan.

Maka dari itu orangtua hanya mendorong agar anak tetap semangat dalam melakukan pembelajaranserta mendampingi anak untuk memfasilitasi kebutuhannya.

Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan IQ, Cek Daftarnya

Anak harus selalu diberikan semangat dan dukungan dalam melakukan pembelajaran agar anak bisa menjadi kebanggaan orangtua dan keluarga, apalagi anak memiliki prestasi.

Ini merupakan upaya untuk membuat anak mendapatkan pengalaman dan pada saat sudah memasuki masa remaja hingga dewasa, anak sudah memiliki bakat dan keahlian yang akan menjadi berguna untuk kedepannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau