Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Guru Mengatasi Bullying di Sekolah

Kompas.com - 31/01/2023, 12:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Di Indonesia, kasus bullying atau perundungan masih sering terjadi, apalagi di lingkungan sekolah. Karena itu, butuh upaya bersama agar bullying bisa dicegah.

Kenapa harus dicegah? Tentu karena dampak dari bullying itu sendiri sangat luas. Mulai dari prestasi akademis, kehidupan sosial, kesehatan mental dan fisik anak, hingga keselamatan nyawa anak.

Selain itu, bullying sendiri juga jenisnya ada banyak. Seperti bullying secara fisik, verbal, sosial, hingga cyber bullying.

Apalagi anak-anak zaman sekarang yang sudah sangat dekat dengan dunia digital, cyber bullying juga rentan terjadi melalui media sosial.

Baca juga: Simak 4 Peran Orangtua untuk Mencegah Bullying

Khusus di sekolah, guru punya peranan penting untuk mencegah bullying. Maka, dibutuhkan cara guru mengatasi bullying di sekolah.

Cara guru mengatasi bullying di sekolah

Melansir laman Unicef Indonesia, dibagikan cara guru mengatasi bullying di sekolah, yakni:

1. Jika ada seorang anak memberi tahu kalau dia di-bully, maka:

  • Guru harus menanggapi kejadian itu dengan serius.
  • Hargai dan berterima kasihlah pada siswa tersebut karena telah melapor kepada Anda.
  • Anda harus bisa meyakinkan dia bahwa itu bukan salahnya.
  • Tunjukkan empati.
  • Bantu anak yang di-bully untuk membela dirinya sendiri bahwa dia bisa mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh temannya.
  • Tanyakan kepada anak tentang apa yang dapat dilakukan untuk membuat dia merasa aman.
  • Coba bicaralah dengan setiap anak yang terlibat dalam situasi ini secara terpisah. Hindari menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki di depan wajah mereka. Dorong dan hargai nilai kejujuran.
  • Pertimbangkan peran atau pengaruh 'kelompok sebaya'. Bullying terkadang dilakukan oleh kelompok. Jika bullying dilakukan oleh seorang anak, dengan bantuan atau dukungan dari anak-anak lain, mereka semua juga harus menanggung konsekuensinya bersama, terutama agar mengetahui dampak perbuatan mereka kepada anak yang dibully, serta meminta maaf.
  • Guru bisa mengambil tindakan kepada pelaku bullying. Beritahu si anak, orang tuanya, dan kelas mengenai perkembangan kasusnya, dengan tetapi menghormati semua pihak.
  • Tindak lanjuti secara teratur dengan anak tersebut mengenai kemajuan yang dibuat mengenai masalah ini sesudahnya.
  • Jika perlu, carilah bantuan dari pihak eksternal. Ketika Anda menghadapi masalah yang parah atau signifikan yang tidak Anda ketahui cara mengatasinya, laporkan kepada guru konseling sekolah, atau pekerja sosial, atau psikolog.

Baca juga: Apa Perbedaan Bercanda dan Bullying? Siswa Harus Tahu

2. Cara menghadapi anak-anak yang jadi pelaku bullying, yakni:

  • Guru harus mendengarkan cerita versi mereka (pelaku bullying).
  • Soroti perilaku yang tidak pantas dan tidak dapat diterima dan ingatkan mereka akan aturan dan pedoman anti-bullying yang dibuat di tingkat sekolah / kelas.
  • Bantu mereka dengan memahami alasan di balik perilaku bullying mereka (seperti apakah mereka punya masalah di rumah, kurangnya perhatian, pengalaman bullying sebelumnya, dan lain-lain)
  • Tunjukkan empati dan kasih sayang dengan membagikan perasaan anak yang di-bully.
  • Coba terapkan konsekuensi tertentu untuk membantu mereka belajar dari situasi ini. Konsekuensi yang diberikan harus berhubungan dengan kesalahan mereka, tetap menghormati anak sebagai pelaku, masuk akal dan logis, serta dapat diterima untuk mengajarkan anak agar berperilaku lebih baik.
  • Anak harus memperbaiki kesalahannya. Misalnya, dengan meminta maaf kepada anak yang di-bully, melakukan sesuatu yang baik padanya agar dia merasa lebih baik, membantunya menyelesaikan sesuatu yang sedang dia kerjakan, memperbaiki atau mengganti sesuatu yang mereka hancurkan atau curi, dan lain-lain.
  • Menghargai dan mengenali segala perubahan perilaku yang positif, termasuk mengakui kesalahan.
  • Coba jelaskan bahwa untuk menerima hak di kelas/sekolah, mereka harus mematuhi peraturan. Hak tersebut misalnya untuk berpartisipasi dalam acara sekolah, bergabung dalam ekskul, perjalanan study tour, pelajaran olahraga, kegiatan pentas seni, atau apa pun yang dianggap sesuai dan menarik oleh anak agar mereka tetap berusaha berbuat baik.
  • Hal lain yang bisa dilakukan guru ialah berbicarah kepada orang tua mereka dan saling menyetujui rencana agar berbuat baik.

Baca juga: Cara Menghadapi Bullying di Sekolah


3. Upaya yang harus dilakukan di kelas untuk mencegah bullying.

  • Guru tentu harus mendidik diri sendiri tentang bullying dan kekerasan antar sebaya dengan membaca dan berbagi konten informasi dengan sesama rekan guru.
  • Membangun pedoman yang tegas dan jelas terhadap bullying, serta buat kesepakatan dengan siswa Anda tentang konsekuensi dari bullying secara partisipatif dengan mereka (alih-alih memberi hukuman).
  • Ciptakan suasana yang hangat, hubungan yang saling mendukung, iklim positif, dan pelibatan semua siswa di ruang kelas Anda.
  • Guru harus bisa memperhatikan anak-anak yang lebih rentan terhadap bullying. Termasuk anak-anak yang baru atau pindahan, anak-anak yang secara fisik lebih lemah, anak-anak dengan disabilitas, atau anak-anak yang sering mengeluh karena di-bully oleh orang lain.
  • Berikan dorongan kepada anak-anak yang lebih rentan terhadap bullying untuk berinteraksi secara lebih aktif dan ingatkan teman-temannya untuk membantu ia agar dapat melakukannya dengan baik.
  • Libatkan siswa untuk bermain peran (role play) mengenai situasi bullying dan cara mengatasi masalah ini. Rencanakan bersama mereka cara melawan bullying dan penindasan.
  • Guru juga harus bisa meyakinkan siswa Anda bahwa Anda bersedia membantu mereka jika atau ketika mereka di-bully.
  • Coba berikan bantuan dan perlindungan yang memadai kepada siswa yang di-bully. Hal terakhir ialah dengan memastikan bahwa pelaku bullying tidak mengancam lagi.

Baca juga: Akademisi Unesa: Cegah Bullying di Sekolah, Guru Harus Seperti Ini

Jadi, itulah beberapa cara guru mengatasi bullying di sekolah. Jika guru tidak mampu, maka bisa meminta bantuan sesama guru lain, guru BK, kepala sekolah, psikolog dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com