Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Tak Kenal Resesi

Kompas.com - 15/10/2009, 09:27 WIB

Tanggung jawab

Upaya mempromosikan pendidikan yang diadakan Malaysia maupun Singapura dilakukan dengan memberikan jaminan. Malaysia, misalnya, untuk membangun pendidikan menyediakan anggaran 30 persen dari total anggaran.

Untuk memudahkan pembangunan pendidikan, Malaysia ”membagi” dua kementerian, yaitu Kementerian Pelajaran yang membawahkan jenjang pendidikan dari taman kanak-kanak hingga SMA. Sementara Kementerian Pengajaran Tinggi khusus mengurusi jenjang pendidikan D-3 hingga S-3.

Masing-masing kementerian mempunyai tugas sendiri-sendiri. Kementerian Pelajaran bertugas untuk terus mengembangkan sekolah, termasuk pembaruan kurikulum dari waktu ke waktu. Adapun Kementerian Pengajaran Tinggi terus berusaha mendorong perguruan tinggi di Malaysia untuk mencapai standar internasional, baik sistem maupun program- programnya.

Di Singapura, pemerintah setempat selain memacu tiga universitas negeri, -National University of Singapore, Nanyang Technological University, dan Singapore Management University, -untuk mencapai standar internasional juga memberlakukan aturan ketat terhadap sekolah dan universitas swasta. Kini ada sekitar 300 lembaga pendidikan swasta (private education organization/PEO) di Singapura.

”Untuk melindungi siswa dan mahasiswa asing, Kementerian Pendidikan Singapura memberlakukan peraturan amat ketat terhadap PEO. Ada tiga hal yang harus dijalankan oleh perguruan swasta, yaitu piawai dalam bidang akademik, mampu mengelola dan mengorganisasi dengan andal, dan memberikan jaminan proteksi terhadap siswa atau mahasiswa. Ini untuk menjaga jangan sampai siswa atau mahasiswa asing tertipu,” ujar Deby Nasution.

Melihat betapa seriusnya negara tetangga, -Singapura dan Malaysia, -mereka yakin bahwa pendidikan tidak mengenal resesi. Kapan pun, manusia memerlukan pendidikan. Keadaan ini menyentak kita untuk berpaling kepada pendidikan dalam negeri. Kapankah kualitas pendidikan kita benar-benar bertaraf internasional? Kita tunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com