Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betapa Susahnya Saya Cari Sekolah

Kompas.com - 20/11/2009, 10:05 WIB

Saat duduk kelas 3 SD, saya mendapat beasiswa dari AG Bell Foundation atas prestasi saya di sekolah umum. AG Bell Foundation memberikan beasiswa bagi anak tuna rungu yang berhasil berprestasi di sekolah umum dalam bidang akademis, olahraga, atau seni.

Selain itu, saya juga dipercaya menjadi perwakilan kelas dalam lomba Dai Cilik antar Kelas. Lomba dakwah cilik yang diselenggarakan oleh sekolah itu memberikan kepercayaan yang luar biasa pada saya, bahwa yang tuna rungu ini mampu berpidato dan berdakwah di depan guru dan teman-teman sekolahnya.

Saya juga sering meraih prestasi dan juara yang diselenggarakan oleh sekolah dalam memperingati suatu momen atau perayaan seperti pada Hari Kartini dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ya, saya berhasil meraih juara 1 dalam lomba menulis riwayat Nabi Muhammad SAW, juara 2 dalam lomba menggambar wajah Ibu Kartini, dan juara 3 dalam lomba menggambar kaligrafi. Kebetulan, saya memang senang menulis puisi, sehingga jika sekolah saya kedatangan tamu, bersama beberapa teman kami menampilkan kebolehan kami. Kerapkali, sayalah yang membacakan puisi karangan saya atau diminta untuk menuliskan puisi untuk ditampilkan.

Saya juga pernah ikut menyanyi bersama teman-teman ketika ada tamu yang berkunjung. Di rumah, Bapak dan Mama terus memotivasi saya untuk menggali potensi saya. Saya, yang memang senang menggambar sejak kecil, diberi kesempatan oleh Mama untuk memajangnya di rumah atau di kantor Mama.

Mama dan Bapak punya sebuah yayasan yang mengajarkan anak tuna rungu berbicara dan berbahasa verbal. Suatu saat, kantor Mama kedatangan tamu dari Australia bernama Ms. Vikki dan kebetulan, saat itu saya sedang ada di kantor Mama.

Saya berbincang-bincang dengan Ms.Vikki. Di akhir pembicaraan, Ms. Vikki membeli lukisan saya dan memesan dua buah lukisan lagi untuk dibawanya pulang ke Australia.

Rasanya, saya seperti sedang di atas awan! Sangat senang, hati saya sangat senang. Ada orang yang membeli lukisan saya, dan menganggap bahwa karya saya indah.

Ya, saya membuatkan lukisan lagi untuknya, yang gambarnya adalah anak-anak sedang tersenyum bahagia dengan pelangi di atasnya. Ms. Vikki juga senang menerima lukisan saya.

Di awal SMP, saya diberangkatkan bersama beberapa teman oleh sekolah saya untuk menjadi wakil sekolah dalam olimpiade se-Surabaya dan sekitarnya. Meskipun akhirnya saya tidak menang, tetapi pengalaman tersebut sangat berkesan buat saya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau