Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Siluet", Pesan Gabrielle untuk Para Pemimpin Bangsa

Kompas.com - 20/11/2009, 11:54 WIB

"Tarian apa ini?" tanya Panji penasaran.

"Ini adalah Tari Golek Tirto Kencono yang berasal dari Surakarta. Paman, kami ini sedang mencoba melestarikan kebudayaan Indonesia, supaya tidak diakui Negara tetangga lagi," ucap Raka, menyela dengan polosnya.

Panji terhentak mendengar ucapan yang keluar dari anak yang baru berusia 7 tahun itu. Panji lalu memilih untuk tinggal sejenak di pondok tempat berlatih tari itu. Ia mengagumi setiap gerakan dari tarian tersebut.

Sore harinya, Panji memilih untuk berada di rumah. Rupanya, ia masih menyimpan perasaan tidak nyaman berada di pedesaan itu, tetapi entah apa alasanya. Ia merenung seorang diri di pelataran rumah, sampai tiba-tiba ponselnya berdering. Ternyata Rico, teman Panji yang menelpon.

"Halo Panji, lagi di mana, lu? Gue ada di Desa Sukoharjo. Dari pada lu di situ, mendingan ikut gue, have fun. Mumpung lagi di Solo, gue jemput, ya?" kata Rico.

"Jangan! Nggak usah, nggak apa-apa. Lu tadi ada di desa mana?" tanya Panji, sambil langsung menutup ponselnya.

Sebuah jawaban

Kini, Panji memikirkan keadaannya. Berada di kediaman sederhana, dengan lingkungan sekitar yang jauh dari kata mewah. Jika ia masih memilih untuk bertahan, semua itu ia lakukan untuk Ayubi.

Pagi hari datang lagi. Mentari telah menyambut Panji untuk yang ketiga kalinya. Setelah sarapan, ia dan Raka kembali bersiap menjelajahi pedesaan. Kali ini, yang menjadi pusat perhatian Panji adalah kehidupan masyarakat sekitar yang ternyata dipenuhi oleh kekurangan.

Hati Panji sangat tersentuh ketika melihat seorang ibu yang sedang menyusui bayinya. Bayi itu menangis, karena anak-anaknya yang lain meminta makan. Namun, sang ibu mengatakan, mereka tak mempunyai beras sama sekali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com