Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joris Lilimau, Pendidik Suku Hoaulu

Kompas.com - 31/05/2010, 02:41 WIB

Kue dan permen

Joris mengakui, hanya tekad kuatlah yang membuatnya tetap sabar, mendatangi satu per satu warga Hoaulu untuk menjelaskan pentingnya pendidikan. Biar anak-anak mau bersekolah, ia memberi mereka kue atau permen.

”Selama dua bulan, saya melakukan hal itu. Perlahan, mereka mulai mau belajar. Sekarang, justru murid yang datang ke sekolah jauh lebih cepat daripada gurunya, ha-ha-ha,” katanya.

Belakangan, tak hanya anak- anak yang mau belajar. Para remaja berusia 14-16 tahun pun hadir di sekolah. Joris tak mempermasalahkan perbedaan usia tersebut.

”Lebih penting membuat mereka bisa membaca dan menulis biar bisa mengejar ketertinggalan dengan dunia luar,” katanya.

Joris mengajari mereka dengan modal 10 buku pelajaran pemberian murid dan guru dari SD di Rumah Sokat, Seram Utara, tempat dia mengajar sebelumnya.

Tak hanya mendekati warga dan anak-anak Hoaulu, Joris pun berupaya menyampaikan kondisi di Hoaulu kepada Dinas Pendidikan dan DPRD Kabupaten Maluku Tengah.

Berulang kali dia mendatangi pejabat Dinas Pendidikan dan DPRD Kabupaten Maluku Tengah agar mau memerhatikan warga Hoaulu. Padahal, untuk itu, Joris harus ke Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah yang jaraknya sekitar 140 kilometer dari Hoaulu. Perjalanan itu ditempuhnya dengan menumpang angkutan umum atau sepeda motor sekitar lima jam.

Sekitar setahun ia berjuang, pada April 2009 sekolah darurat di Hoaulu itu diakui pemerintah. September 2009, pemerintah memberikan bantuan berupa uang untuk pembangunan dua ruang kelas di Hoaulu. Pemerintah juga menugaskan seorang guru honorer, Mike Lilimau (21), untuk membantunya mengajar.

Namun, setelah sekolah selesai dibangun, perhatian pemerintah malah menghilang. Alat tulis, buku pelajaran, dan keperluan lain penunjang kegiatan belajar-mengajar tidak pernah diberikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com