Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sudah Dilepas Belum Colokannya?"

Kompas.com - 25/09/2010, 19:35 WIB

Pada 2010 alias tahun ini, terang Sinta melanjutkan, YUI bertepatan dengan hari jadinya yang ke-10 mengembangkan program ke bidang perekonomian. Ada tujuh kabupaten di Jawa yang menjadi bagian dari Pembinaan dan Pemberdayaan Petani Kedelai Hitam. Sekitar 93.000 orang menjadi penerima bantuan.

Tak cuma itu, fokus program juga menyasar pada pemberdayaan perempuan pascapanen. Mereka diberi kesempatan untuk menghasilkan pendapatan berikut membekali dengan berbagai keterampilan termasuk nutrisi dan pengetahuan, kewirausahaan, dan pengembangan diri.

Yang juga masuk sebagai program terbilang baru adalah Edukasi Kesehatan Masyarakat. Titik perhatian awalnya ada di kota Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Madiun, dan Yogyakarta. Di Kota Buaya, program ini bertajuk peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan serta kebutuhan nutrisi yang merambah ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Lalu, perluasan peningkatan pengetahuan mengenai penyalahgunaan narkoba dan AIDS di kalangan remaja Sidoarjo, Pasuruan, dan Madiun.

Sementara di Yogyakarta, sembari menggandeng Program Pangan Dunia (WFP), YUI melakukan program peningkatan pengetahuan nutrisi. Perluasan program ini mencakup pula pembinaan untuk diversifikasi pangan serta pembinaan Pasar Sehat di Kota Gudeg tersebut.

Wiraswata

Kembali pada kegiatan di Bandung, Sinta Kaniawati mengatakan peningkatan kepedulian pada lingkungan secara khusus merupakan upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap pemanasan global itu sendiri. "Ganesha Green Fest 2010 merupakan langkah awal untuk awareness dahulu," tuturnya.

Sinta lebih lanjut mengatakan, program ini akan berlanjut terus, dikaitkan dengan berbagai agenda kegiatan internal ITB. Menurutnya, pada Pasar Seni ITB beberapa waktu mendatang, pemahaman ramah lingkungan dilanjutkan dengan berbagai ajang kreativitas mengelola limbah.

Satu hal penting yang menurut Sinta patut pula disertakan adalah kesediaan mahasiswa untuk menjadi pelopor. Terlebih, pelopor bagi terciptanya lapangan kerja yang terkait dengan perilaku ramah lingkungan tersebut. Pasalnya, merunut dari berbagai perjalanan program YUI di atas, keterlibatan mahasiswa masih berada dalam hitungan jumlah jari. Itu berarti, mulai dari sekarang, tetap terbuka kesempatan bagi mahasiswa menunjukkan dirinya sebagai wiraswasta-wiraswasta yang mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di sekelilingnya.

Ganesha Green Fest 2010 diselenggarakan mulai Jumat (24/9/2010) sampai dengan Jumat (1/10/2010) di Kampus ITB. Beberapa acara dalam pergelaran yang sudah digelar sejak pembukaan adalah perbincangan pemanasan global dengan materi dari  buku Hidup Hirau Hijau. Selanjutnya, pameran di Boulevard dan Lapangan Cinta Kampus ITB yang  menampilkan tips-tips sederhana mengurangi dampak pemanasan global.

Kemudian, perhelatan berikutnya yang juga berhasil dilaksanakan adalah sharing dan training pemanasan global pada Sabtu (25/9/2010). Pada acara yang  melibatkan sekitar 300 peserta di Galeri Utama 1 dan 2 Campus Center Timur ini hadir sebagai pembicara adalah tim dari The Climate Project Indonesia (TCPI).

Acara berikutnya adalah roadshow mulai Senin (27/9/2010) sampai dengan Jumat (1/10/2010) yang melibatkan alumni ITB angkatan 1990 serta para anggota TCPI. Acara ini masih merupakan rangkaian Kampanye Pemanasan Global yang melibatkan Himpunan Mahasiswa ITB. Dalam hal ini, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) bekerja sama dengan berbagai himpunan mahasiswa untuk kampanye di setiap program studi ITB.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com