Luki Aulia
Kekhawatiran itu muncul dalam Forum Dialog Kebijakan Internasional Ketiga dari
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Sistem Pendidikan UNESCO Paris David Atchoarena memperkirakan dunia membutuhkan sekitar 8,2 juta guru (2009-2015) karena idealnya satu guru mengajar maksimal 40 siswa. Namun, rasio guru dan siswa ideal itu masih jauh dari harapan. Seperti di wilayah subsahara Arab, misalnya, tidak akan bisa mencapai patokan ideal itu karena masih membutuhkan 1,1 juta guru.
Begitu pula dengan kawasan Asia Timur dan Pasifik yang masih membutuhkan 2,1 juta guru serta 1,9 juta guru di Asia Barat dan Selatan.
Le Thu Huong dari Education Policy and Reform Unit
”Sebaliknya, jumlah guru SD di Brunei, China, Indonesia, dan Laos justru akan terlalu banyak,” kata Huong.
Kesenjangan kuantitas dan kualitas guru di beberapa daerah, kata David, memengaruhi kualitas pendidikan karena pendidikan bermutu ditentukan pula oleh guru yang bermutu. Jadi, solusi peningkatan mutu pendidikan bukan pada penambahan jumlah guru karena hal itu akan sulit dilakukan terutama di daerah terpencil. Tidak semua guru bersedia mengajar di daerah khusus yang bermedan sulit dan serba terbatas.
Berbagai cara dilakukan untuk menarik minat guru mengajar di daerah khusus, seperti menaikkan gaji pokok, menambah tunjangan khusus, tunjangan kemahalan, beasiswa, pelatihan, dan promosi jabatan khusus atau kenaikan pangkat yang dipercepat seperti yang dilakukan Korea Selatan.