Seusai komputer dipastikan berfungsi normal, tahapan selanjutnya di bagian instalasi perangkat lunak. Siswa mengecek perangkat komputer dengan peranti lunak basic input output system.
Harus dipastikan hard disk dan prosesor terdeteksi. Selanjutnya komputer diinstal program Linux supaya tak berbayar. Tahapan terakhir pengemasan. Di sini dipasang merek komputer dan laptop rakitan.
Komputer rakitan dijual bermerek SMK Mugen dan SMK Zyrex (netbook). Adapun notebook bermerek SMK A*Note.
Siswa bergantian ditempatkan di empat tahapan. Tujuannya, siswa tak hanya bisa merakit, tetapi juga bisa mengecek dan menginstal program.
Komputer dan laptop rakitan ini disebar ke SMK di sejumlah daerah. Masyarakat umum pun bisa mendatangi pusat bisnis SMKN 2 Cikarang Barat untuk membeli dengan harga yang lebih murah.
Harga jual notebook rakitan Rp 3,9 juta, netbook Rp 2 juta, dan komputer Rp 3 juta.
”Permintaan paling banyak netbook. Untuk pembelian dari sekolah, kami juga ada pelayanan setelah penjualan,” kata Ade.
Kepala SMKN 1 Cikarang Barat Manito Puji Haryanto menjelaskan, perakitan komputer ini dimulai tahun 2008. Sekolah mengajukan proposal untuk diikutkan program Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud yang menggandeng perusahaan komputer dalam negeri.
Ada 75 SMK di Indonesia yang merakit komputer. SMKN 2 Cikarang Barat mendapat pesanan terbanyak.