Pada tahun 2011, sekolah ini menerima permintaan 4.000 unit. Ada tambahan baru merakit 500 LCD proyektor.
”Cara ini membantu pembelajaran di sekolah. Bahan praktik disediakan langsung. Keterampilan siswa bertambah. Sekolah juga punya jaringan luas dengan perusahaan-perusahaan komputer. Ini langkah awal yang membuktikan siswa SMK bisa diajak berkarya dengan standar industri,” kata Ade.
Potensi SMK tak sebatas merakit. Komponen komputer, seperti layar LCD, casing, dan kotak pengemasan, bisa diproduksi di SMK. Nirza Ramadhanti (15), siswa kelas X, menceritakan pernah merakit netbook hingga 13 unit per hari. Butuh 15 menit untuk satu netbook.
”Enggak kebayang bisa merakit komputer. Tapi, bisa juga,” ujar Nirza. Kemampuan merakit siswa-siswa ini adalah modal. Bergantung pada visi dan misi pemimpin negeri.