Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan bagi Orang Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 22/03/2012, 03:02 WIB

Dia menampung 36 penyandang cacat di rumahnya. Mereka mendapat gaji minimal Rp 500.000 per orang sebagai upah menyulam. Kebutuhan makan mereka pun ditanggung Yuli.

Perempuan lulusan SMA itu sengaja menanggung kebutuhan makan teman- temannya agar upah menyulam bisa digunakan sepenuhnya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Ini termasuk untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam keluarga masing- masing.

”Hal yang saya pikirkan sekarang, bagaimana menjalankan usaha ini agar tidak memulangkan mereka. Kalau mau, mungkin saya bisa kaya dengan banyaknya order, yang bahkan belum bisa kami penuhi saat ini. Namun, saya tidak ingin berhasil sendiri tanpa teman- teman cacat lainnya,” ujar Yuli.

Yuli dan 36 teman penyandang cacat bertahan hidup dengan menggali dan menutup ”lubang”. Untuk menambah modal, mereka tidak sanggup meminjam ke bank karena ketiadaan agunan. Bagaimanapun kondisinya, Yuli bertekad mereka harus bisa keluar dari kesulitan itu.

Tahun 2009 mereka bisa bernapas lega karena mendapat hibah tanah dari seorang pengusaha asal Pasuruan sekitar 3 hektar. Ke depan, Yuli bercita-cita membangun semacam tempat kerja, asrama, dan kalau mungkin ruang pamer untuk berbagai produk mereka.

Namun, semua keinginan tersebut belum terlaksana karena terganjal modal usaha. ”Semua pemberi dana butuh agunan kalau kami ingin mendapatkan kredit. Kami tidak memiliki harta untuk agunan yang diminta. Semoga ke depan kami bisa mendapatkan jalan keluar yang terbaik,” ujar Yuli yang terus menularkan ilmu menyulamnya dari satu kota ke kota lain dan kepada siapa saja yang memintanya.

Tujuan Yuli hanya satu, menjadikan teman-teman penyandang cacat bisa mandiri dan membuka usaha sendiri. Yuli, laksana penerang jalan bagi teman-teman penyandang cacat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com