Ia kemudian
mengumpulkan teman-teman wanita untuk diajari membaca, menulis, serta belajar ilmu pengetahuan lainnya.
Pada usia 24 tahun, Kartini menikah dengan Bupati Rembang dan mendirikan sekolah untuk kaum wanita. Pada usia 25 tahun, Kartini meninggal dunia.
Surat-surat yang pernah ditulis oleh Kartini kepada teman-temannya di Belanda kemudian dikumpulkan menjadi sebuah buku berjudul
Buku ini adalah pemikiran Kartini untuk kemajuan kaum wanita Indonesia, sekaligus menjadi penyemangat perempuan Indonesia untuk maju.
Kartini adalah wanita yang memperjuangkan hak kaumnya sehingga hak perempuan setara dengan lelaki. Ia membuat kaum wanita menjadi bisa bersekolah.
Kegiatan Hari Kartini di sekolahku ada drama tentang Kartini dan menyanyikan lagu tentang Kartini, memakai baju kebaya kartini. Kalau aku inginnya ada lomba membaca puisi dan membuat puisi tentang Kartini.
Kartini adalah anak bangsawan dari Kota Jepara, Jawa Tengah. Ia ingin perempuan bisa sekolah tinggi dan mempunyai peran yang setara dengan anak laki-laki.
Kartini juga membantu anak-anak perempuan belajar membaca. Bedanya dengan zaman Kartini dulu, anak perempuan sekarang sudah berani mengutarakan pendapat.
Ibu Kartini itu pahlawan yang berjuang untuk kemajuan perempuan di Indonesia. Ia memberikan pendidikan untuk kaum perempuan.