Sekarang perempuan dan laki-laki punya peran yang sama dalam mendapatkan pendidikan dan prestasi.
Kartini itu pelopor kebangkitan kaum wanita. Ia memperjuangkan pendidikan kaum wanita.
Di sekolahku ada lomba pidato, baca puisi, menyanyi, dan lomba mengenakan baju kebaya. Aku ingin ada lomba mengarang mengenai pendidikan kaum wanita. Oh ya, aku ingin ada juga upacara bendera yang semua petugasnya perempuan.
Ada beragam kegiatan untuk memperingati Hari Kartini dari sekadar mengadakan upacara bendera dengan murid-murid wanita memakai kebaya. Ada juga kegiatan lomba puisi dan drama tentang Kartini. Di balik kegiatan itu, tujuannya adalah mengenalkan kepada kita pada sosok dan perjuangan Ibu Kartini.
Pada Hari Kartini biasanya murid perempuan diberi peran yang besar untuk ikut berbagai lomba dan kegiatan. Maksudnya adalah memberikan kesempatan agar murid-murid wanita menunjukkan kemampuannya dalam berbagai bidang.
Tetapi, kalau ada yang bilang Hari Kartini adalah hari milik kaum wanita, itu salah besar. Kartini adalah tokoh wanita Indonesia yang memberikan contoh kepada kita tentang semangat belajar yang kuat meskipun dilarang dan dibatasi. Semangat ini harus dimiliki oleh seluruh anak-anak Indonesia, laki-laki dan perempuan.
Oleh karena itu, kalau kita malas sekolah, ingat Kartini yang hanya bisa bersekolah sampai usia 12 tahun karena dilarang orangtuanya meneruskan sekolah.
Ingat juga teman-teman kita di pedalaman yang harus berjalan kaki berkilo-kilometer hanya untuk bisa belajar di sekolah. Jangan lupa juga teman-teman kita yang harus putus sekolah karena tidak punya biaya.
Jadi…, jangan malas sekolah ya!
Wanita di zaman Kartini dulu tentu berbeda dengan wanita zaman sekarang. Wanita sekarang bisa bebas bersekolah tinggi, bebas mengutarakan pendapat, dan bebas memilih profesi. Sekarang banyak profesi yang digeluti kaum wanita, seperti pilot, polisi,