Terbukti, stroberi produksi siswa dapat diolah menjadi dodol dan sirup stroberi. Produk olahan ini dipasarkan di supermarket dalam dan luar kota.
Neni, siswa SMKN 1 Sumber, menuturkan senang bersekolah di sana karena tak melulu mendapat teori. ”Kami di sini praktik langsung ke lapangan. Kami diajari benar-benar bercocok tanam. Jadi, setelah sekolah, saya bisa tetap membantu orangtua bertani meski saya juga akan melanjutkan kuliah di bidang pertanian,” ujarnya.
Neni tak sekadar mendapat ilmu bercocok tanam, tetapi juga ilmu mengolah hasil pertanian. ”Setidaknya saya tahu, hasil pertanian tidak sekadar bisa dijual saja. Namun, bisa diolah untuk mendapatkan keuntungan lebih,” katanya.
Keberadaan SMKN 1 Sumber mungkin baru. Namun, kiprahnya banyak dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Itulah salah satu esensi pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.