Demi memperjuangkan dapat lisensi, sekolah bekerja sama dengan salah satu lembaga aviasi di Malaysia. Dalam waktu dekat, 25 siswa akan mengikuti program ini ke Malaysia. Biayanya Rp 40 juta-Rp 50 juta, termasuk biaya hidup dan pelatihan.
Sekolah menyambut baik tawaran Malaysia ini. Siswa menamatkan tiga tahun di SMK, lalu belajar enam bulan di Malaysia, sambil on the job training di Malaysia untuk dapat sertifikat. Kalau diteruskan dalam satu tahun lagi dapat lisensi.
Menurut Edy, SMKN 12 Bandung memiliki kompetensi lengkap untuk mendukung industri pesawat terbang dalam negeri, seperti cita-cita awal pendirian sekolah ini. Jadi keahlian lengkap dari produksi sampai ke pemeliharaan.
Permintaan akan tenaga maintenance juga tinggi. Ini disebabkan pesawat-pesawat harus dipelihara untuk menjamin keselamatan penerbangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.