JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatihan untuk guru yang akan dilakukan selama enam bulan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dinilai tidak cukup. Meski tidak semua guru di Indonesia yang diberi pelatihan, waktu enam bulan ini tetap dianggap kurang untuk mempersiapkan guru dalam implementasi kurikulum baru.
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI-P, Dedi Gumelar, mengatakan bahwa pelatihan enam bulan bagi guru untuk implementasi kurikulum baru ini tidak cukup. Menurutnya, persiapan terhadap guru terkait dengan perubahan kurikulum tidak bisa dilakukan secara mendadak seperti saat ini.
"Pesimis saya pelatihan enam bulan itu. Saya bener enggak ngerti pola pikirnya bagaimana," kata Dedi kepada Kompas.com, Sabtu (8/12/2012).
Ia menambahkan, semestinya pelatihan guru dilakukan secara berkala dan merata di tiap daerah, bukan hanya karena ada perubahan kebijakan. Ia menuturkan bahwa rata-rata selama ini para guru hanya mendapatkan sekali pelatihan dalam lima tahun.
"Ada survei yang menunjukkan bahwa guru-guru hanya diberi pelatihan sekali sepanjang lima tahun. Tidak bisa seperti itu," ujar Dedi.
"Kalau memang mau reformasi pendidikan, ya kuncinya reformasi tenaga pendidiknya," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.