Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Surut Merajut Perdamaian

Kompas.com - 03/05/2013, 04:17 WIB

Posisi itu tak berubah, sekalipun saudara dan teman Jacky terbunuh saat konflik. ”Perdamaian tetap harus diupayakan. Saya harus mengubur perasaan dendam dan benci karena kalau dipelihara, saling bunuh akan terus terjadi,” ujarnya.

Meredam konflik

Ia berperan aktif saat perjanjian Malino II disusun untuk menghentikan konflik di Maluku. Pada 13 Februari 2002, perjanjian itu ditandatangani dan Jacky menjadi bagian penandatangan kesepakatan damai. Malino II menjadi awal meredam konflik agama di Maluku.

Ketika konflik usai pada 2004, ia tak lantas berhenti. Dia sadar masih banyak yang harus dilakukan untuk merawat perdamaian yang tercipta.

Sebagai bagian dari pengurus sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), pada 2006 Jacky memperkenalkan live in sebagai bagian dari program penguatan kapasitas pendeta GPM. Dia mewajibkan pendeta tinggal beberapa hari di rumah warga yang beragama Islam.

”Tidak untuk mengajarkan Kristen, tetapi agar para pendeta yang nantinya menjadi tokoh agama mengenal agama lain. Dengan begitu, toleransi dan rasa percaya antaragama yang hancur karena konflik bisa kembali dibangun,” ujarnya.

Beberapa di antara pendeta itu dengan berbagai alasan memilih tak ikut program. Namun, bagi mereka yang mengikuti program itu justru yang dialami tak seperti yang dibayangkan.

”Warga menerima para pendeta dengan hangat, bahkan saat program berakhir, ada yang minta diperpanjang. Namun, yang terpenting, komunikasi antaragama bisa terjalin,” katanya.

Program live in berkembang, bahkan diadopsi sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Tak semata pendeta, tetapi juga kaum muda dan guru. Tujuannya sama, memupuk toleransi dan kepercayaan.

Provokator damai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com