Oh Bunda ada dan tiada dirimu/Kan selalu ada di dalam hatiku...
Penggalan lirik lagu Bunda ciptaan Melly Goeslaw itu menjadi pertanda bahwa "pesan" dari kisah
Malin Kundang tetap ada; jangan pernah jadi anak durhaka! Lagu tersebut mengalun sebagai latar ibunda Malin Kundang saat muncul ke atas panggung pascakutukannya terhadap Malin Kundang terkabulkan.
Suasana pun berubah hening. Penonton yang sedari awal riuh, sejenak terhipnotis oleh kesenduan suara Melly diiringi piano.
Selepas itu, Ibunda Malin Kundang keluar panggung setelah menyesali kutukannya sendiri pada anak semata wayangnya. Sohibul hikayat pun kembali bertutur. Ia bilang, kisah Malin Kundang berasal dari Minangkabau. Sisa-sisa dongeng ini masih bisa dijumpai "penonton" di Pantai Manis, Sumatera Barat, sebagai peringatan kepada manusia untuk selalu menyayangi ibunya.
Di ujung cerita, ketika layar panggung telah ditutup, seorang mahasiswa "bule" tiba-tiba naik ke panggung. Ia lalu mengeluarkan ponselnya, dan berbicara dengan seseorang di seberang sana.
"I love you Mom...," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.