Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efektivitas Pendidikan Karakter Butuh Kerja Sama Guru dan Orang Tua

Kompas.com - 16/10/2013, 13:58 WIB

Pemilihan sekolah sebagai perintis pendidikan karakter diserahkan kepada dinas masing-masing. Di daerah piloting, sosialisasi ditujukan kepada seluruh warga sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, murid, dan tenaga kependidikan. Kepala sekolah berperan sebagai pemimpin dalam pendidikan karakter ini, sehingga kepala sekolah yang harus selalu mengingatkan.

Jadi, kunci keberhasilan pendidikan karakter itu ada di karakter kepala sekolah. Kalau dia berniat berubah menjadi yang lebih baik, maka seterusnya akan menularkan perilaku baik bagi guru-guru dan murid-muridnya.

Prinsipnya, tentu dimulai dari diri sendiri, diawali dari yang mudah, dan dilakukan saat ini juga. Misalnya, datang tepat waktu. Itu dulu yang dilakukan sebagai contoh. Jika tidak dilakukan, hanya akan menjadi konsep saja.

Diimplementasikan di sekolah, Kemdikbud tidak menginginkan pendidikan karakter dinilai sama dengan mata pelajaran lainnya. Tentu saja, karena ini menyangkut pengembangan sikap, nilai, dan pembiasaan. Namun, Kemdikbud mengharapkan guru bisa mengamati anak itu.

Kemdikbud tidak mempermasalahkan penilainya. Hal terpenting adalah, lingkungan sekolah, baik murid, guru, dan tenaga kependidikannya, menjadi lebih baik karena menerapkan pendidikan karakter. 

Hasil dari pendidikan karakter tidak dapat dirasakan atau dilihat seketika, karena hal ini memerlukan waktu  lama. Penerapan pendidikan karakter memerlukan kerja sama berbagai pihak dan juga memerlukan contoh dari pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua. Setidaknya, ada koordinasi antara sekolah dengan orang tua, misalnya melalui momen mengambil rapor, atau buku penghubung. Jika kerja sama antara yang di sekolah dengan yang di rumah sudah terjalan baik, nanti hasilnya akan menjadi lebih baik lagi. 

Melihat pendidikan karakter amat penting dalam kehidupan anak didik, orang tua hendaknya jangan hanya ngotot putranya lulus ujian nasional (UN) dengan nilai bagus. Para orang tua hendaknya juga berharap putranya memiliki moral dan perilaku lebih baik, cerdas dan berhati mulia.

Demikianlah kitanya generasi emas dambaan. Kita menaruh harapan besar pada generasi seperti ini dalam kehidupan bernegara dan berbangsa pada masa mendatang. Semoga harapan ini terwujud. (ARIFAH/RATIH) 

Penulis adalah Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com