Studi: Punya Skil Bahasa Inggris Tingkatkan Pendapatan 30-50 Persen Lebih Tinggi!

Kompas.com - 21/11/2013, 14:54 WIB
Latief

Penulis

"Karena itu, Indonesia perlu membuka diri dan pendidikan harus berani memajukan generasi baru berbahasa ganda, multilingual," ujar Rheinald.

Lebih lanjut Rhenald juga menyebutkan bahwa selain digunakan oleh 2 miliar jiwa, bahasa Inggris adalah bahasa yang dipakai ilmuwan-ilmuwan terkemuka dunia. Dewasa ini, menurut dia, lebih dari 90 persen publikasi ditulis dalam bahasa Inggris.

"Kalaupun ada bahasa lain, jarang ada satu bahasa yang menguasai lebih dari 2 persen," kata
Rheinald.

Berangkat dari permasalahan itu, EF English First Indonesia, sekolah bahasa terbesar di dunia, mendirikan sebuah sekolah bahasa Inggris yang menawarkan solusi untuk berbagai permasalahan di atas. Sekolah EF terbaru ini mulai beroperasi pada 27 September 2013 di fX Mal, Sudirman, Jakarta, untuk menawarkan metode pembelajaran bahasa Inggris yang fleksibel.

Country Manager EF English Centers Indonesia, Patricia Setyadjie, mengungkapkan di sekolah ini murid bisa memilih belajar di kelas melalui kelas tatap muka dengan guru native atau belajar secara online, atau kombinasi keduanya. Lebih menarik lagi, fasilitas belajar secara online dilakukan tidak hanya dengan program komputer, melainkan juga untuk kelas-kelas percakapan dengan interaksi langsung bersama native teacher.

"EF dengan metode pembelajaran EF Efekta System juga mengoptimalkan segala aspek kemampuan berbahasa Inggris seperti reading, writing, speaking, dan juga listening. Siswa diajak tidak hanya belajar grammar, tapi juga mencoba dan mengaplikasikannya dalam konteks sehari-hari," kata Patricia kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (21/11/2013).

Mengikuti perkembangan zaman, lanjut Patricia, EF juga menggabungkan metode belajar online dan offline. Hal ini merupakan suatu terobosan terbaru di dunia pendidikan bahasa.

"Fasilitas belajar online ini bisa diakses melalui komputer, laptop, iPad, ataupun tablet mereka dari rumah, kantor, atau di manapun ada akses internet agar bisa tetap mengikuti kelas dan kembali mengikuti kelas tatap muka ketika sudah memiliki waktu. Dengan begitu, baik waktu, jarak atau padatnya aktifitas bukan lagi masalah untuk memperbaiki kemampuan bahasa Inggris mereka," tambah Patricia .

Ia mengakui, walaupun konsep pembelajaran ini merupakan hal baru di Indonesia, namun ini bukanlah hal baru bagi EF. Konsep yang sama telah diterapkan dan mendapat sambutan positif di berbagai negara lain tempat EF beroperasi.

Saat ini EF memiliki lebih dari 450 sekolah di lebih dari 54 negara di dunia. Eksistensinya di kancah global inilah yang membantu EF bisa terus berinovasi dan menciptakan standar baru dalam pendidikan bahasa.

"Setiap tahun kami menginvestasikan tidak kurang dari 20 juta USD untuk pengembangan produk. Sekolah ini akan jadi sekolah bahasa Inggris yang canggih dan nyaman karena dilengkapi berbagi teknologi canggih seperti iPad, interactive whiteboard, monitor dengan layar sentuh dan berbagai aplikasi reservasi kelas yang bisa diakses secara online," ujarnya.

Sementara itu, menurut Lars Berg, Executive Vice President EF Indonesia, studi menunjukkan bahwa profesional yang berkemampuan berbahasa Inggris dengan baik bisa meraih pendapatan 30-50 persen lebih tinggi. Sebanyak 42 persen CEO di Indonesia mengatakan bahwa mereka kekurangan karyawan yang mampu berbahasa Inggris dengan baik. Maka, lanjut Lars, Dengan berkembang pesatnya perekonomian di Indonesia, diperkirakan pada 2030 Indonesia akan membutuhkan 113 juta tenaga kerja yang mahir berbahasa Inggris.

"Kebanyakan orang menghabiskan ribuan jam belajar bahasa Inggris mulai dari SD sampai perguruan tinggi. Namun, sebagian besar murid dewasa kami saat pertama kali datang ke EF Center merasa kurang percaya diri dalam berbahasa Inggris. Sistem pembelajaran kami dirancang khusus untuk membantu murid menguasai bahasa Inggris praktis, ini berarti mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara alami dalam situasi kehidupan nyata," ungkap Lars.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau