Saatnya, Guru Tak Lagi Takut Nilai Matematika Siswanya Jelek....

Kompas.com - 11/08/2014, 07:00 WIB

"Memang, dengan Kurikulum 2013 penggunaan sarana dan prasarana sekolah menjadi salah satu bagian dalam proses pembelajaran. Untuk itu, sarana dan prasarana yang sudah sekolah miliki dan selama ini tidak digunakan, akhirnya dapat dimanfaatkan," kata Ulan.

Dia mengaku bersyukur, guru-guru di sekolahnya saat ini sering berkumpul untuk sekadar berbagi pengalaman tentang pengajaran yang mereka lakukan kepada peserta didik. Dengan begitu, mereka dapat saling mengambil apa yang baik dan apa yang masih perlu diperbaiki.

"Kebetulan di sekolah kami ada guru yang ditunjuk sebagai instruktur nasional sehingga setiap
pertanyaan dapat langsung ditanyakan.

Aktif dan Terampil

Seperti dipaparkan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, mengingat pendidikan idealnya proses sepanjang hayat, maka lulusan atau keluaran dari suatu proses pendidikan tertentu harus dipastikan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikannya secara mandiri sehingga esensi tujuan pendidikan tercapai.

Mendiknas mengatakan, dalam usaha menciptakan sistem perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang baik, proses panjang tersebut dibagi beberapa jenjang, berdasarkan perkembangan dan kebutuhan peserta didik. Setiap jenjang dirancang memiliki proses sesuai perkembangan dan kebutuhan peserta didik sehingga ketidakseimbangan antara input yang diberikan dan kapasitas pemrosesan dapat diminimalkan.

Yus Rustandi, Guru PJOK SMA Negeri 8, Bandung, sepakat dengan hal itu. Meskipun mengajar di kelas XII yang belum menerapkan Kurikulum 2013, namun setelah berdiskusi dengan para guru  di kelas X dan XI, Kurikulum 2013 memang berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Pada KTSP misalnya, penetapan tujuan pembelajaran dimulai dari standar kompetensi, sedangkan pada Kurikulum 2013 dimulai dari kompetensi inti.

"Selain itu, pendekatan pembelajaran juga berbeda. Anak diajak untuk mencari tahu, bukan diberitahu. Kurikulum 2013 mengajarkan anak untuk mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, menganalisis sendiri, hingga mempresentasikannya," kata Yus.

Dia mencontohkan pembelajaran PJOK setelah Kurikulum 2013 diterapkan. Misalnya, lanjut dia, materi minggu depan adalah mengenai olahraga basket.

"Nah, siswa diberikan tugas untuk mencari tahu terlebih dahulu mengenai basket. Setelah itu, mereka mempresentasikan dan mempraktikkan olahraga tersebut," ujarnya.

Yus sepakat, bahwa Kurikulum 2013 mengajarkan anak untuk lebih banyak berkreasi, karena aspek kreativitas dan keterampilan memang ditekankan. Dampaknya, siswa jadi lebih aktif berbicara mengemukakan materi yang sedang dipelajari.

"Alhamdulillah, sarana dan prasarana olahraga di sekolah kami cukup menunjang pembelajaran Kurikulum 2013, sehingga kami tidak kesulitan menerapkannya dalam pelajaran PJOK. (RATIH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Wisuda 2024 UMHT, Wisudawan Diajak Siap Hadapi Era Digital dan Bersaing Global

Wisuda 2024 UMHT, Wisudawan Diajak Siap Hadapi Era Digital dan Bersaing Global

Edu
Mulai 2025, Mendikdasmen Berlakukan Pengelolaan e-Kinerja Guru yang Sederhana

Mulai 2025, Mendikdasmen Berlakukan Pengelolaan e-Kinerja Guru yang Sederhana

Edu
9 Kampus Kristen dan Katolik Terakreditasi Unggul

9 Kampus Kristen dan Katolik Terakreditasi Unggul

Edu
Profil Pendidikan Luthfi-Taj Yasin, Unggul Quick Count Pilkada Jateng 2024

Profil Pendidikan Luthfi-Taj Yasin, Unggul Quick Count Pilkada Jateng 2024

Edu
Ingin Bekerja di Event Management? Kenali Pentingnya Sertifikasi Profesinya agar Gampang Diterima

Ingin Bekerja di Event Management? Kenali Pentingnya Sertifikasi Profesinya agar Gampang Diterima

Edu
Apa Itu Sertifikasi Kompetensi? Ketahui Pentingnya Sertifikasi Kompetensi di Dunia E-Commerce

Apa Itu Sertifikasi Kompetensi? Ketahui Pentingnya Sertifikasi Kompetensi di Dunia E-Commerce

Edu
MNP Wajibkan Mahasiswa Digital Animation Miliki 2 Sertifikasi Kompetensi dan Profesi untuk Lulus

MNP Wajibkan Mahasiswa Digital Animation Miliki 2 Sertifikasi Kompetensi dan Profesi untuk Lulus

Edu
Mendikdasmen Sebut Ada Alokasi Sekolah Swasta di PPDB 2025

Mendikdasmen Sebut Ada Alokasi Sekolah Swasta di PPDB 2025

Edu
Profil Pendidikan Dedi-Erwan, Cagub-Cawagub yang Unggul di Pilkada Jabar 2024

Profil Pendidikan Dedi-Erwan, Cagub-Cawagub yang Unggul di Pilkada Jabar 2024

Edu
Prabowo Pastikan Gaji Guru PNS, PPPK dan Honorer Naik di Tahun 2025

Prabowo Pastikan Gaji Guru PNS, PPPK dan Honorer Naik di Tahun 2025

Edu
Pemerintah Naikkan Gaji Guru di 2025, Berapa Besarannya?

Pemerintah Naikkan Gaji Guru di 2025, Berapa Besarannya?

Edu
Prabowo Sebut Jasa Guru yang Membuatnya Jadi Orang Nomor 1 di Indonesia

Prabowo Sebut Jasa Guru yang Membuatnya Jadi Orang Nomor 1 di Indonesia

Edu
Mendikdasmen Pertimbangkan Sekolah Swasta di PPDB Zonasi Sistem Baru

Mendikdasmen Pertimbangkan Sekolah Swasta di PPDB Zonasi Sistem Baru

Edu
Prabowo Beri Apresiasi untuk 2 Guru, Beri Hadiah Laptop dan Uang Rp 100 Juta

Prabowo Beri Apresiasi untuk 2 Guru, Beri Hadiah Laptop dan Uang Rp 100 Juta

Edu
Unggul Quick Count Pilkada Solo 2024, Ini Profil Pendidikan Respati-Astrid yang Ternyata Satu SMA

Unggul Quick Count Pilkada Solo 2024, Ini Profil Pendidikan Respati-Astrid yang Ternyata Satu SMA

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau