Kedua, manfaatnya bagi masa depan dan lingkungan sekitar. Pertimbangan ketiga adalah perguruan tinggi yang patut dipilih untuk mendalami bidang studi tersebut.
Bidang studi kebijakan publik atau hubungan internasional dapat dipilih, terutama bagi pelajar yang menyukai kehidupan sosial dan isu-isu global. Alasannya, kedua jurusan tersebut punya manfaat baik bagi kehidupan sosial di masa kini dan akan datang. Dari kedua jurusan itu, mahasiswa dapat membawa pulang kemampuan akademisnya untuk mengetahui beragam penyebab kompleksnya masalah sosial sekaligus mencari solusinya.
Urusan tempat yang mampu menawarkan sistem pendidikan yang baik untuk kedua jurusan tersebut, Jepang patut masuk dalam daftar pilihan. Jepang punya Ritsumeikan University yang menawarkan dua fakultas unggulan, yakni Fakultas College of Policy Science /Community and Regional Policy Studies Major (CRPS), serta Fakultas College of International Relations/ Global Studies Major (GS).
Jangan khawatir soal bahasa. Dua fakultas tersebut menawarkan program S-1 kelas internasional sehingga kegiatan semua kuliahnya menggunakan pengantar bahasa Inggris.
"Saat seleksi masuk mahasiswa tidak membutuhkan kemampuan bahasa Jepang. Namun, nantinya mahasiswa tetap akan mempelajari bahasa Jepang, karena pelajaran bahasa setempat masuk dalam kurikulum," ujar Matthew Wortley, Senior Admission Officer Ritsumeikan University, kepada KOMPAS.com, Kamis (26/2/2015).
Matthew menuturkan, di Fakultas College of Policy Science/Community and Regional Policy Studies Major (CRPS) mahasiswa akan memperoleh ilmu untuk menemukan solusi atas kompleksitas masalah sosial. Bidang studi ini membekali mahasiswanya dengan kemampuan akademik untuk mengklarifikasi penyebab isu-isu sosial dan menemukan langkah-langkah penyelesaiannya.
Para profesor yang mengajar di fakultas itu memiliki latar belakang akademik luas. Hasilnya, mahasiswa meraih ilmu dari beragam bidang, misalnya perencanaan kota, kebijakan lingkungan, pengembangan wilayah regional, sampai kebijakan publik internasional dan hukum konstitusi.
"Semua disiplin ilmu juga terhubung dalam visi fakultas untuk memberi mahasiswa pengetahuan dan kemampuan dalam mengurai bermacam persoalan dunia," kata Matthew.
Lulus dari sini, mahasiswa punya kemampuan untuk memecahkan masalah kemiskinan, perubahan lingkungan sosial, sampai perkembangan ekonomi yang berguna di dalam pekerjaan.
Praktik kerja
Selama belajar di sini, mahasiswa juga memiliki kesempatan bekerja praktik kerja lapangan. Program ini dilaksanakan di 100 lebih universitas di luar Jepang yang memiliki MoU dengan Ritsumeikan University. Pada kesempatan itulah mahasiswa dapat mempergunakan kemampuan akademik dan analisanya untuk mengamati masalah-masalah sosial di negara tempatnya menimba ilmu selama 1-2 tahun.
"Melalui fieldwork di negara lain inilah mahasiswa juga akan memiliki pengalaman internasionalnya, terutama dalam memahami permasalahan dan menganjurkan penyelesaian secara tepat," tutur Matthew.
Sementara itu, Fakulta College of International Relations/Global Studies Major (GS) pun melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang memahami dan mampu menganalisa isu-isu global melalui perspektif interdisiplinernya.