Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Kualitas, Manufaktur Wajib Kerja Cerdas!

Kompas.com - 29/05/2015, 15:21 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

Pada industri manufaktur, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengembangkan manajemen sistem menyeluruh yang di rangkum dalam Toyota Production System (TPS). Sistem ini memasukkan teknik dan metode penyelesaian masalah, kepemimpinan, operasi produksi, kolaborasi supplier, pengembangan proses produksi, serta pelayanan konsumen.

“Sebuah lean production harus terbebas dari 3M, yaitu ‘Muda’ atau hal-hal yang mubazir, ‘Mura’ atau hal-hal yang tidak teratur, dan ‘Muri’ atau hal-hal yang berlebihan,” tambah Made.

Ryanair, salah satu maskapai asal Irlandia, berhasil memangkas pengeluaran dengan cara mengurangi beban pesawat selama mengudara. Strategi ini berhasil menghemat pemakaian bahan bakar pesawat.

Walau begitu, maskapai low-cost ini tak pernah berkompromi dengan keselamatan penumpang. Selama 20 tahun lebih terbang mengudara, Ryanair tak pernah mengalami kecelakaan berat.

Tak hanya Ryanair. Bahkan, fashion retail asal Spanyol, Zara, juga menggunakan lean production dan lean logistik. Mereka mengganti koleksi desain dan mengantarkannya ke toko hanya dalam dua minggu.

Untuk menekan biaya, Zara juga mengoperasikan kargo yang disewa seminggu sekali dari Bangladesh. Taktik jitu ini terbukti mampu merebut posisi Gap sebagai retailer pakaian terbesar dunia.

Melihat rentetan fakta di atas, industri-industri manufaktur Indonesia harus bergegas membenahi sistem produksi sehingga biaya dapat ditekan tanpa mengurangi kualitas produk. Dengan begitu, harga yang ditawarkan juga mampu bersaing bahkan sampai ke pasar internasional.

Harapannya, efisiensi pengurangan karyawan pun dapat dihindari. Sebaliknya, perusahaan dapat fokus meningkatan kualitas karyawan dan memaksimalkan proses produksi berdasarkan konsep lean enterprise.

Baca juga: Ini Dia... Rahasia Sukses Jepang Bangun Kekuatan Ekonomi Dunia!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com