Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiwiek, Perempuan yang Berhasil Benahi Karut-marutnya Jalan Tol Merak

Kompas.com - 30/06/2015, 17:02 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

Maksimalkan potensi tim

Setiap Insan Mandala, sebutan karyawan MMS, didorong memberikan ide segar. Bahkan, ketika Wiwiek memutuskan mengubah logo perusahaan, dia memilih melakukan sayembara internal perusahaan, memanfaatkan potensi yang ada tanpa campur tangan konsultan.

"Saya ingin perubahan ini menjadi milik bersama," ujarnya.

Insan Mandala, terutama mereka yang bekerja langsung di lapangan, terus dipancing menelurkan ide brilian. Tak melulu dihargai dengan materi, penghargaan yang diberikan Wiwiek saat itu sederhana. Makan bersama semua petinggi MMS. Tanpa sekat batas jabatan, mereka berbincang hangat mengenai masa depan perusahaan.

Kampanye safety driving

Tiga hal ini merupakan ekspektasi semua pengguna jalan tol, yaitu lancar, aman, dan nyaman. Namun, penerapannya tidak semudah itu.

Selain terus berinovasi dalam pelayanan, Wiwiek juga merasa perlu mulai melakukan sosialisasi berkendara aman dalam program "Indonesia Ayo Aman Berkendara". Hal ini penting karena bagi industri jalan tol, pengguna yang baik adalah elemen krusial mencapai kelancaran, keamanan, dan kenyamanan berkendara.

"Sekeras apa pun usaha kami, kalau pengguna jalannya tidak tanggap dan tidak mau tahu, percuma saja," tutur Wiwiek.

Ibarat hotel, jalan pun memiliki kapasitas. Kapasitas dihitung dari kecepatan mobil melintas. Di jalan tol, kecepatan minimum adalah 60 km per jam. Kecepatan maksimumnya 100 km per jam. Jika kendaraan tidak dapat mencapai kecepatan minimal, kapasitas jalan pun berkurang.

"Belum lagi kalau ada kecelakaan. Jika TKP tidak bisa dibersihkan dalam waktu kurang dari 30 menit, kapasitas jalan berkurang. Pengguna jalan kena macet, pendapatan ke kita juga berkurang," ujarnya.

Kini, jalan tol sepanjang 72,45 kilometer tersebut telah tuntas diperbaiki. Pelayanan terus meningkat. Gardu-gardu pun dibangun baru. Bahkan, pada 2014, MMS berhasil membukukan pendapatan senilai Rp 700 miliar.

Namun, meski telah sukses memimpin MMS dan mengubah wajah Tol Tangerang-Merak, Wiwiek mengaku jabatan hanyalah amanah bagi dirinya. Bekerja adalah sebuah ibadah, yang jika dijalankan sepenuh hati akan membuahkan kebaikan dan kebahagiaan bagi diri, keluarga, dan orang banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com