"Karena hal-hal yang tak terkira itu sering terjadi, akhirnya menjadi mudah diperkirakan dan bisa dimasukkan dalam rencana. Unpredictable bisa jadi predictable, karena sudah biasa, kan?" ujar Ferry
Intinya, lanjut Ferry, guru harus memilih prioritas, yaitu pilih yang terbaik dulu. Setelah itu, baru pikirkan cara terbaik melakukannya.
"Memilih memang lebih mudah daripada melaksanakan, dan itu harus kita pikirkan matang-matang dan hati-hati," ujar Ferry.
Memang, banyak pendidik saat ini diminta merujuk ke berbagai hasil riset dari para pakar pendidikan barat atau menghadiri seminar-seminar internasional. Padahal, jika mau sedikit mengkaji lebih jauh, guru justeru dapat banyak belajar dari nilai-nilai yang pernah diajarkan para pendulu bangsa bagi kemajuan pendidikan nasional saat ini. Salah satunya adalah ucapan Ki Hajar Dewantara;
"Ing Ngarso Sung Tulodo,Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Di depan kita memberi contoh, di tengah membangun prakasa dan bekerjasama, di belakang memberi daya-semangat dan dorongan,".
"Tak perlu yang susah-susah, karena yang sederhana-sederhana saja bisa kita teladani. Itu kan prinsip manajemen paling top untuk pendidik di sekolah, dan sejak 1922 ucapan Ki Hajar itu masih relevan buat kita yang menjadi pendidik saat ini," ujar Ferry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.