Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Tokoh yang Berkontribusi Besar Terhadap Pendidikan di Indonesia?

Kompas.com - 09/10/2015, 07:27 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

Pada 1907, Lasminingrat mendirikan sekolah Keutamaan Istri. Sekolah ini dianggap cukup maju karena sudah menggunakan sistem kurikulum. Materi pembelajaran diarahkan pada keterampilan rumah tangga seperti memasak, mencuci, dan menjahit. Dia berharap, setelah menikah, muridnya telah pandai mengurus suami dan mendidik anak-anak.

Dalam kurun empat tahun, jumlah murid Keutamaan Istri tumbuh menjadi sekitar 200 orang. Lalu, 15 ruang kelas dibangun seluruh murid dapat tertampung. Pada 1913, sekolah ini bahkan Istri mendapat pengakuan resmi dari pemerintah Hindia Belanda.

Sejarah juga mencatat, Lasminingrat adalah tokoh dibalik pendirian Sakola Istri asuhan Dewi Sartika. Jika Dewi Sartika disebut-sebut sebagai tokoh pendidikan, maka tak berlebihan jika Lasminingrat didaulat sebagai tokoh perempuan intelektual pertama Indonesia.

Bangun kualitas internasional

Perjuangan para perintis pendidikan belum berakhir. Bagi mantan Menteri Pendidikan Bambang Sudibyo, pengembangan mutu pendidikan Indonesia tak pernah usai. Beragam program dan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi-organisasi pendidikan perlu dilakukan secara berkesinambungan.

Saat menjabat sebagai presiden Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan di Asia Tenggara (SEAMEO) pada 2007, Bambang mencetuskan ide meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Saat itu, ambisinya adalah meningkatkan kualitas tiga pusat pelatihan guru ke taraf internasional.

Lalu, pada 2009, kerja keras itu berbuah manis. Tiga SEAMEO Center resmi menjadi Pusat Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan se-Asia Tenggara, yaitu pusat Ilmu Pengetahuan Alam di Bandung, Matematika di Yogyakarta, dan Bahasa di Jakarta.

Ada lima jenis program peningkatan mutu guru dan kepala sekolah saat itu, yaitu analisis kebutuhan pelatihan; penguatan kapasistas bidang sumber daya manusia, fasilitas, dan sistem manajemen; pelatihan pendidikan internal; penelitian; pengawasan dan evaluasi.

Berkat kontribusinya itu, Bambang mendapatkan penghargaan khusus pada malam perayaan 50 tahun berdirinya SEAMEO di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Rabu (7/10/2015).

"Ini merupakan waktu dan kesempatan yang tepat untuk menunjukkan keuntungan dan kesuksesan yang kerjasama regional yang kuat. Hal ini juga sama pentingnya bagi SEAMEO untuk terus menunjukkan usaha dalam menciptakan masa depan lebih baik di bidang pendidikan dengan semangat yang selalu baru," ujar Gatot Hari Priowirjanto, Direktur Sekretariat SEAMEO kepada Kompas.com, Selasa (6/10/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com