Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2015, 06:47 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

Thorndike, ahli pembelajaran asal Amerika Serikat, menyatakan belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respons.

Menurut dia, perubahan tingkah laku bisa berwujud sesuatu yang dapat diamati atau yang tidak dapat diamati.

Membaca, kata Thorndike, membantu proses pembelajaran dengan merangsang otak merespons materi bacaan. 

Mengasah otak

Dalam buku The New IQ, ingatan jangka panjang bisa dilatih, salah satunya lewat membaca. Bahkan, membaca disebut sebagai latihan terbaik untuk otak dan daya ingat.

Setiap halaman dan chapter yang biasa dibaca akan mengendap dalam ingatan. Untuk menantang kemampuan otak dan daya ingat, ada baiknya menjajal beragam buku, pengarang, dan gaya penulisan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com