"Kalau di Technopreneur, mahasiswa biasanya sudah memiliki jiwa wirausaha dan punya ide bisnis kreatif. (Dia) butuh mengembangkan sistem informasi karena merupakan bagian dari rancangan bisnisnya," papar Harisno.
Sebaliknya, ISSM biasanya lebih digemari mahasiswa yang sudah punya dasar pendidikan di bidang sistem informasi atau "kerabat"-nya. Rata-rata, kata Harisno, mereka mengambil peminatan ini untuk memantapkan kemampuan manajemen.
"Jadi kalau sudah tahu bussines process-nya seperti apa, nanti tinggal (mengembangkan) bagaimana sistem informasi berperan dari bussines model yang sudah ada untuk memenangkan persaingan," lanjut Harisno.
Lain lagi ceritanya jika Anda lebih berminat menekuni sisi teknologi e-commerce ketimbang merancang model bisnis-nya. Barangkali saja Anda berniat membuka bisnis konsultan TI. Kalau begitu, Magister Teknik Informatika (TI) bisa jadi pilihan.
"Kalau (Magister Manajemen) SI lebih ke sistem proses bisnis-nya seperti apa, lebih ke arah finansial, sementara TI lebih ke arah efisiensi waktu. Tolok ukurnya berbeda," ujar Head of Graduate Program Information Tehnology Binus, Suharjito.
Suharjito mengambil situs YouTube sebagai contoh tolok ukur yang dipakai di Magister TI. Untuk pengguna gampang menikmati maupun mengunggah video lewat situs web itu, lanjut dia, butuh proses rumit yang memungkinkan juga pemakaian dari beragam peranti.
"Membuat programnya bagaimana, sistemnya bagaimana agar mudah digunakan. Koneksi antara fitur satu dengan lainnya itu bagaimana. Itu tugas TI merancang programnya," papar Suharjito.
Nah, kira-kira sudah punya pilihan? Selamat bertarung di era e-commerce!
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi: http://graduate.binus.ac.id/2016/01/25/ayo-daftar-sekarang/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.