Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irwan Suhanda
Editor dan Penulis

Editor dan Penulis

Sumpah Serapah

Kompas.com - 08/06/2016, 06:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Sembarang mengucapkan bisa menjadi kenyataan. Tidak sedikit orang-orang berkata: Ah, mustahil! Gua gak mampu! Nasib gua kok jelek ya? Mo gimana lagi? 

Sering juga kita mendengar orangtua dengan nada tinggi mengatakan kepada anaknya sendiri: dasar anak bodoh! Pemalas! Udah gede mo jadi apa lo! Dan segala jenis makian terus meluncur dari mulut orangtuanya apabila  sudah marah.

Tidak ada salahnya apabila kita menghindari segala sumpah serapah atau sejenisnya yang kurang lebih sama yang muaranya hanya membawa penderitaan.

Tidak ada salahnya kita menghindari hukuman melalui ucapan sumpah serapah.

Orang bilang, mulutmu harimaumu. Tidak ada salahnya dalam keadaan emosi setinggi apa pun kita sanggup mengatakan:  Kamu pasti bisa berubah! Kamu anak baik! Kamu pasti berhasil! Jangan mudah menyerah! Orang lain bisa, kamu juga pasti bisa!

Lebih baik memuji, ketimbang mencela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com