Mau Kerja di Perusahaan Asing, Sudah Tahu Kebutuhan "Skill"-nya?

Kompas.com - 04/10/2016, 18:28 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

“Adaptasi lainnya adalah soal penampilan,” lanjut Fanny.

Di Jepang, kata Fanny, penampilan karyawan harus seragam. Meski mengharuskan pegawai perempuannya menggunakan make-up, tutur dia, perusahaan Jepang melarang pemakaian warna mencolok.

"Rambut juga (sebaiknya) dikuncir satu, itu juga tak boleh terlalu tinggi ikatannya," imbuh Fanny.

Lucunya, tutur Fanny, semua "keharusan" itu tak tertera sebagai aturan tertulis. Semuanya, kata dia, sudah seperti kebiasaan saja.

"Kalau berpenampilan berbeda di sini (Jepang) akan terkesan aneh. Jadi ya ikuti saja,” ujarnya.


Hal itu diamini oleh Vidya Dhanika Rasthri, juga alumnus APU yang bekerja pula di Jepang.

“Begitulah kalau mau bertahan di sini. Ikuti standar dan kebiasaannya. Kalau tidak, akan tergerus sendiri,” kata Vidya, pada hari yang sama.

Saat baru lulus pada 2009, Vidya pernah berkesempatan kerja di perusahaan Jepang. Namun, ia hanya tahan 2,5 tahun.

Rupanya, ia merasa tak cocok dengan budaya kerja perusahaan tersebut. Akhirnya, ia memutuskan tetap bekerja di Tokyo tetapi pada perusahaan afiliasi dari Amerika Serikat.

“Tiap perusahaan ada tantangannya. Kalau perusahaan (milik) Jepang harus siap bekerja cepat, tepat waktu, dan teratur. Nah, kalau budaya perusahaan asing lain lagi. Tuntutan kerja lebih kepada inovasi dan kreativitas karyawan,” papar Vidya.

6 harapan perusahaan

Menurut Associate Dean of Admissions, Associate Professor, Education Development and Learning Support Center (EDLSC) APU, Dahlan Nariman, seseorang yang hendak bekerja di perusahaan asing, apalagi di luar negeri, harus siap dengan standar kerja yang diterapkan.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Suasana di Tokyo, Jepang.

Mengutip penelitian dari President Magazine Maret 2015, Dahlan menyebutkan ada enam skill yang perusahaan asing inginkan ada dalam diri karyawan.

Pertama, semangat menerima tantangan,” sebut Dahlan.

Pada saat penerimaan karyawan, perusahaan akan melihat seberapa antusiasnya pekerja tersebut menerima tantangan dan tugas-tugas kantor. Dari sini, mereka bisa mengukur seberapa tangguh karyawan itu menjalani pekerjaannya.

Kedua, team work,” ujarnya.

Pekerjaan lintas divisi, kata Dahlan, terkadang tak dapat dihindari. Karena itulah, perusahaan asing mengharapkan karyawannya memiliki kemampuan berkoordinasi dan bekerja secara berkelompok. 

“Selain itu beberapa kemampuan lain yang mereka harapkan mencakup berkomunikasi dengan baik, kepemimpinan (leadership), mandiri, dan berpikiran global,” lanjutnya.

Kalau memiliki enam keahlian itu, kata Dahlan, seseorang sudah punya modal minimal untuk bekerja di perusahaan asing. Artinya, pemilik keenam keahlian itu sudah tak perlu lagi takut mencari penghidupan di perusahaan asing, di negeri orang pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau